Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Kencani Waria, Buruh Bangunan Dipenjara

Kompas.com - 09/10/2012, 20:37 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang buruh di Denpasar Bali dijebloskan ke sel Polsek Denpasar Selatan setelah kencan dengan waria Minggu (07/10/2012) lalu. Sudirman (21), buruh proyek bangunan ini dilaporkan oleh korbannya, Erick Agus Hariyanto (22) karena mencuri Blackberry setelah selesai berkencan.

Awalnya, korban mengajak Sudirman untuk datang ke tempat tinggalnya di Jalan Tukad Citarum, Panjer, Denpasar. Sekitar pukul 06.45 WITA korban pamit untuk membeli pulsa dan Blackberry korban dititipkan ke tersangka.

"Beberapa menit kemudian saat korban di konter Hp yang tak jauh dari tempat tinggalnya, melihat tersangka pergi menggunakan sepeda motor," ujar Wakapolsek Denpasar Selatan AKP Nyoman Sukanada kepada wartawan di kantornya, Selasa (09/10/2012).

Korban yang curiga kemudian mengejar tersangka dengan sepeda motor hingga Jalan Batanghari, Denpasar. Korban kemudian berteriak maling, dan mungkin karena panik tersangka menabrak mobil, lalu terjatuh.

"Salah seorang warga yang sedang berjalan kaki datang menghampiri tersangka dan mengamankan tersangka. Kemudian di saku celana pelaku ditemukan telepon genggam milik korban," jelas Sukanada.

Kepada wartawan Sudirman berdalih, korban mengingkari janjinya yang akan memberi uang setelah melayani nafsu birahinya. "Janjinya dikasih uang, makanya saya mau diajak ke kosnya. Udah lakuin taunya nggak dibayar," ujarnya.

Sudirman pun terpaksa melayani Erik karena ia butuh uang dan penghasilannya sebagai buruh tidak mencukupi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com