Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2012, 06:14 WIB

Nah, di museum ini kita bisa melihat hasil rontgen di mana tubuh terlihat ada paku, jarum, susuk dan berbagai benda yang selayaknya tidak ditemukan dalam tubuh manusia.

Benda tersebut disimpan di museum ini. Mencari jawaban kebenaran atas kenyatan metafisika ini seperti memang tak mudah. Seperti rasa heran ketika melihat permainan jailangkung kok masih saja digemari orang orang modern, di mana robot remote kontrol dan video game  sudah dikenal.

13521541081416882378

 

1352155136142536957

 

Di antara sekian banyak tempat yang saya kunjungi di museum kesehatan ini, ruang kesehatan reproduksi dalam sejarah masa lampau menjadi tempat favorit.

Di sini saya bisa melihat beberapa contoh alat-alat tradisional nenek moyang kita dalam menolong persalinan dan tempat menyimpan ari-ari atau plasenta, tempat melahirkan, alat-alat yang digunakan untuk menampung ASI, di sebut kendi ASI dan beberapa obat yang berasal dari ramuan tradisional untuk mencegah perdarahan pada ibu melahirkan. 

1352155472439239143

 

 Gambar di atas ini adalah kendi Susu atau tempat ASI. Gerabah yang tertata  pada rak atas, ujungnya menyerupai botol dot. Terbuat dari bahan gerabah.

1352155591741961220

 
Gambar di atas ini adalah tempat ari-ari atau tembuni atau plasenta. Setelah bayi lahir ari-ari akan dimasukkan gerabah ini dan di kubur atau dilarung sesuai tradisi yang diinginkan.

13521557181236721107

 Gambar di atas ini adalah tradisi menyinari ari ari yang dikubur, ditutupi dengan tutup berupa anyaman bambu dan foto di bagian rak bawah adalah cara yang lebih modern dengan menggunakan keranjang hias. Tempat tidur melahirkan jaman dulu dilakukan di rumah biasanya dukun bayi menolong persalinan di amben atau tempat tidur kayu dialasi dengan kain jarik. Semua pernak pernik alatnya lengkap tersedia.

13521559641777960980

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com