Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2012, 06:14 WIB

 

Ruang kesehatan reproduksi ini juga ada ilustrasi boneka dalam kurungan. Mengingatkan saya pada tradisi tedak siti atau turun tanah ketika anak mulai bisa berjalan, dimana sang anak dimasukkan dalam kurungan. Tetapi ternyata ini adalah terapi energi positif. Juga tampak ada piramida di situ  yang merupakan sumbangan para kolektor penyembuh tradisional pada masa lampau yang masih disimpan. Ada beberapa piramida yang pada masanya digunakan untuk praktik penyembuhan penyakit dan penyaluran energi.

13521562887139504681352156351803545754

 Gambar topeng di atas kanan adalah salah satu ilustrasi yang menggambarkan manusia terlahir dengan kelainan bibir sumbing dan berbagai cacat wajah  lainnya dan mereka mengabadikan berupa karya seni topeng. Karya ini  juga melengkapi museum.

 

1352156538914818936

Foto di atas adalah berbagai perlengkapan sarana penyembuhan dan pengobatan, ada banyak sekali manfaatnya satu persatu. Semua dijelaskan fungsi dan maksudnya pada setiap koleksi. Perlengkapan ini masih di ruang kesehatan reproduksi masa lampau.

13521568371391310383

 

Ternyata kendi ada bermacam macam bentuk rupa dan fungsinya dalam penyembuhan dan pengobatan juga untuk upacara. Seperti tampak di lemari ada  namanya kendi maling, kendi susu dan sebagainya. Jika penasaran sebaiknya langsung saja ke Museum, dan bisa bertemu dengan Dokter Hariyadi. Beliaulah yang berdedikasi terhadap keberadaan museum kesehatan ini.

13521570961227624465

 

13521571491760309081

 

Gambar  dan foto foto di atas adalah contoh foto aura dan beberapa gambar tentang kekuatan energi tubuh. Di museum ini  kita bisa bertanya dan belajar banyak hal pada petugas museum. Yuk ke museum kesehatan.Tidak perlu takut melihat tengkorak, peti mati, dan berbagai sajen kecil di sana. Anggap saja kita sedang napak tilas peradaban nenek moyang.

Ini ada foto terakhir tentang rontgen yang ada jarum, gamabr di samping  adalah koleksi museum juga yakni peti mati  dan guci tempat menyimpan jenasah.

 

135215729158089770613521573421927284762

Salam hangat semoga menambah wawasan kita

sumber gambar: dok. pribadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com