Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2013, 13:14 WIB

KOMPAS.com — Apakah Anda mengunjungi "dokter Google" lebih sering dari dokter di klinik? Anda tidak sendiri. Dalam sebuah survei tahun lalu di Amerika diketahui bahwa 35 persen responden mencocokkan gejala penyakitnya di internet dan mendiagnosis dirinya sendiri.

Masih menurut survei yang dilakukan The Pew Research Center's Internet & American Life Project itu, sekitar 41 responden mengatakan diagnosis sendiri itu ternyata dikonfirmasi kebenarannya oleh dokter.

Tetapi, sekitar satu dari tiga responden mengaku tidak pernah pergi ke dokter untuk mencari opini kedua. Malahan, 18 persen responden mengatakan bahwa upaya mendiagnosis sendiri itu ternyata salah ketika ditanyakan ke dokter.

Meski survei yang melibatkan 3.000 responden itu sebenarnya dilakukan untuk mengetahui siapa yang mencari informasi kesehatan secara online, tetapi para profesional medis merasa khawatir dengan tren itu.

"Rata-rata tiap orang mengunjungi empat situs lalu memutuskan ia menderita kanker dan akan segera meninggal. Padahal, di internet banyak informasi yang keliru," kata Rahul K Khare, dokter unit gawat darurat dari Northwestern Memorial Hospital.

Menurut Khare, ia sering menemukan pasien yang hidupnya menjadi penuh kecemasan karena mereka merasa menderita penyakit berat setelah mencocokkan gejala yang dirasakannya dengan informasi di internet.

Untuk mencegah hal tersebut, ia memberikan tips supaya kita tidak salah mendiagnosis penyakit sendiri.

Pilih yang terpercaya
Saringlah setiap informasi yang Anda baca dan carilah informasi dari sumber tepercaya. Misalnya situs resmi Kementerian Kesehatan, rumah sakit, dan beberapa situs kesehatan yang sudah diakui seperti Mayo Clinic.

Tetap pada target
Memang beberapa informasi yang ditampilkan mengenai kesehatan menimbulkan rasa penasaran. Tetapi, tahan perasaan itu dan tetaplah pada target Anda untuk mencari informasi tentang gejala yang dirasakan.

Cek dokter
Banyak orang yang khawatir tanpa alasan yang jelas. Jika informasi yang Anda baca membuat cemas, segera konsultasikan ke dokter. Ceritakan apa yang sudah Anda ketahui dari internet dan mintalah penjelasan detail dari dokter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com