Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

P5+1 dan Iran Ajukan Konsesi

Kompas.com - 27/02/2013, 02:20 WIB

Perundingan program nuklir Iran di Almaty ini adalah yang pertama kali digelar lagi setelah pertemuan di Moskwa, Rusia, Juni 2012. Rangkaian perundingan tersebut sama sekali belum menghasilkan kesepakatan.

Selama proses perundingan itu terhenti, Iran dikabarkan telah meningkatkan stok uranium berkadar tinggi dari sekitar 18 kilogram pada pertengahan November tahun lalu menjadi 167 kilogram saat ini.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pekan lalu melaporkan, Iran telah memasang perangkat sentrifuga baru untuk mempercepat proses pengayaan uraniumnya.

Israel mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran secara sepihak jika stok uranium berkadar tinggi itu mencapai 240 kilogram.

Iran berulang kali menegaskan, program nuklirnya tidak bertujuan militer. Negara tersebut berkeras memiliki hak kedaulatan untuk memperkaya uranium guna keperluan damai, seperti pembangkitan energi listrik.

Hingga perundingan di Almaty ini, para juru runding Iran tak menunjukkan niat bersedia menghentikan proses pengayaan uranium, termasuk di Fordow. Seorang anggota delegasi Iran mengatakan, Iran bisa mempertimbangkan penghentian pengayaan uranium berkadar 20 persen hanya jika semua sanksi internasional, termasuk sanksi DK PBB, dicabut.

Michael Mann, juru bicara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, mengakui bahwa pihaknya tidak berharap kesepakatan final bisa tercapai kali ini.  (Reuters/AFP/AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com