Ardhitama mengatakan, cuaca ekstrem membuat Riau rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan. Dengan kondisi panas seperti saat ini, puntung rokok yang dibuang sudah dapat membuat kebakaran hutan/lahan.
”Titik panas juga sudah mulai muncul. Pada Senin mencapai 94 titik api dan hari Selasa 25 titik api. Rabu ini, kami perkirakan masih tetap tinggi,” ujarnya.
Wakil Gubernur Riau Mambang Mit mengimbau warga, terutama peladang, agar tidak membuka lahan dengan membakar. Pembakaran lahan, apalagi di lokasi tanah gambut, akan menimbulkan bencana asap.
”Kalau sudah bencana asap, yang menderita rakyat Riau. Masalah asap kemungkinan akan berkembang menjadi isu nasional dan regional apabila asap berembus sampai ke Singapura atau Malaysia,” katanya.