Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Minum Cokelat Panas Sebelum Tidur Cegah Diabetes?

Kompas.com - 17/06/2013, 15:21 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Mencegah diabetes harus dilakukan dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti menghindari gula tambahan, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal. Namun sebuah studi dalam European Journal of Nutrition menemukan cara unik untuk mengurangi risiko diabetes, yaitu dengan meminum cokelat panas sebelum tidur.

Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa bubuk cokelat dapat mengurangi inflamasi yang mengakibatkan diabetes. Tikus yang digunakan dalam studi sebelumnya sudah diberi makanan tinggi lemak yang merupakan faktor risiko dari diabetes tipe 2.

Kendati baru dilakukan percobaan pada tikus, namun para peneliti percaya bahwa temuan ini dapat diaplikasikan pada manusia. Jika dikonversikan bubuk cokelat yang harus dikonsumsi manusia adalah sebanyak 10 sendok teh, atau sekitar empat hingga lima cangkir cokelat panas dalam periode 10 minggu.

Menurut para peneliti, cokelat hitam kaya akan flavanol, senyawa kimia yang diperoleh dari tumbuhan yang dapat memperbaiki aliran darah dengan memperlebar pembuluh darah.

Penulis studi profesor Joshua Lambert dari Pennsylvania State University menyatakan keterkejutannya lantaran mendapatkan efek yang lebih besar dari cokelat. Sebelumnya ia mengira cokelat memiliki efek yang baik untuk penurunan berat badan, namun ternyata efeknya justru lebih besar dalam penurunan inflamasi dan penyakit hati.

Inflamasi merupakan salah satu penyebab diabetes tipe 2 karena meningkatkan resistensi insulin. Sementara studi ini menunjukkan tikus yang diberi makan cokelat memiliki kadar inflamasi yang lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang tidak.

Selain itu, studi juga menemukan bahwa cokelat bubuk dapat mengurangi kadar lemak hati yang disebut sebagai trigliserida hingga sepertiganya. Kadar trigliserida yang tinggi berkaitan dengan inflamasi dan diabetes.

Lambert mengatakan, tikus yang diberi makan cokelat bubuk juga mengalami sedikit penurunan berat badan, namun sudah signifikan dalam mengurangi risiko mereka terkena diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau