Tetap eksis
Meski harus kehilangan rambut dan mengalami sakit yang tak kunjung reda selama melawan kanker, Dewi tak merasa rendah diri. Sambil tertawa ia mengisahkan, selama di rumah sakit ia selalu sibuk berkenalan dengan semua pegawai. Dewi juga menyempatkan diri mengambil foto sebelum dan setelah menjalani kemoterapi.
Menurut Dewi, kanker tak seharusnya dihadapi dengan sedih. Sebaliknya, penderita kanker harus menemukan teman yang sama, sehingga bisa berjuang dan saling memotivasi
"Penderita kanker harus eksis dan berteman dengan sebanyak mungkin pasien sejenis. Hal ini baik untuk memompa semangat," ujarnya.
Dewi memilih Cancer Information and Support Centre (CISC) sebagai tempat berbagi dengan pasien lainnya. Di organisasi ini, dapat berbagi pengalaman dengan pasien lain bagaimana berdamai dengan kanker.
Saat ini Dewi adalah konselor, yang bertugas memberi suport kepada penderita kanker yang tengah berjuang. Dewi juga giat mengajak tetangga komplek rumahnya melakukan tindakan preventif pada kanker.
Dewi juga bersyukur dirinya dikelilingi keluarga yang terus mendukungnya. "Terutama suami. Saya sangat bersyukur selama pernikahan, tidak pernah sekalipun dia meninggalkan saya. Bahkan dia juga yang mengingatkan saya untuk kembali ke jalur medis, saat saya memilih alternatif," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.