Lebih lanjut dr Ika mengatakan proses gigi bolong memerlukan waktu 2-3 bulan. Gigi bolong diawali white spot, kecoklatan, hingga menjadi hitam dan sakit. Pemeriksaan rutin memungkinkan orangtua mengetahui saat gigi anak mulai berubah menjadi kecoklatan.
5. Latih anak membersihkan gigi.
Menyikat gigi bersama menjadi momen tepat memberi contoh pada anak. Sebelum usia tiga tahun, menyikat gigi sebaiknya dilakukan orangtua. Anak bisa dipangku saat orangtua menyikat giginya.
"Biasanya anak mulai bisa diajari saat berusia 3-5 tahun. Saat itu pastikan orangtua selalu ada di sisi anak," katanya.
6. Rutin kontrol.
Dr Ika juga menyarankan orangtua perlu rajin mengontrol kesehatan gigi anak. Kontrol ke dokter gigi sebaiknya dilakukan enam bulan sekali.
Saat kontrol, anak juga bisa menerima imunisasi gigi, yang terdiri atas fluoridasi secara topical atau penambahan fluor untuk menjaga kesehatan gigi; serta fissure sealant atau penutupan parit pada gigi, sehingga mencegah timbulnya plak atau bolong.
"Kedua tindakan tersebut akan menjaga struktur dan kesehatan gigi susu," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.