Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2013, 18:57 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

Sumber BBC

Rigby mengatakan penelitian awal ini ingin menunjukkan bahwa obat alefacept bisa digunakan untuk menstabilkan kondisi diabetes tipe 1, dan mencegah progresivitasnya, namun bukan untuk menyembuhkan diabetes.

Ia menambahkan, penelitian perlu terus dilanjutkan dengan pengukuran yang lebih lama, yakni 18 dan 24 bulan.

Mengenai studi dengan kesuksesan kecil ini, sejumlah ahli menyampaikan pendapatnya.

Dr Kevan Herold dari Yale University menulis di media publikasi Lancet tentang studi ini. Ia mengatakan, "Penting untuk menggarisbawahi kesuksesan kecil studi ini karena pencapaian kecil bisa memberikan hasil lebih signifikan ke depannya."

Karen Addington, chief executive Juvenile Diabetes Research Foundation, mengatakan studi yang dibiayai dari hasil penggalangan dana untuk diabetes tipe 1 ini menunjukkan hasil yang menjanjikan.

"Butuh eksplorasi lebih lanjut dari hasil studi ini. Langkah kecil seperti studi ini membawa kita lebih dekat ke dunia bebas diabetes tipe 1. Ini memberikan tantangan tersendiri dengan kondisi yang kompleks. Tapi diabetes tipe 1 akan ada penyembuhannya suatu saat nanti. Ini hanya masalah waktu, uang, dan penelitian yang lebih baik." tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com