Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2014, 18:49 WIB

KOMPAS.com - Walau sudah mandi dan menjaga kebersihan, ternyata bau tak sedap masih bisa tercium dari tubuh, terutama dari bagian yang lembab. Salah satu bagian tubuh yang bisa jadi sumber bau tak sedap adalah area selangkangan.

Di bagian tubuh sekitar paha ini, suhunya lebih panas dan lembab karena berada di bagian bawah pakaian.

"Keringat dan kelembaban yang bercampur dengan bakteri alami di kulit akan menyebabkan bau tidak sedap," kata Kelly Pagliai Redbord, dokter spesialis kulit dari George Washington University.

Selain itu, di area selangkangan juga terdapat sejumlah kelenjar keringat apokrin yang mengeluarkan hormon tertentu ke kulit. Ketika bercampur dengan keringat, bisa timbul bau tidak sedap. Terlebih jika kita kerap menggunakan pakaian dalam yang membuat kulit semakin lembab.

Berikut adalah beberapa saran dari Redbord untuk mencegah bau tidak sedap dari area privat.

- Rambut di organ intim bisa menyebabkan kelembaban dan bau terperangkap. Rambut pubis juga membuat kulit tidak bisa kering dan dingin. Meski Anda tidak harus mencukur habis rambut di area ini, tetapi merapikannya agar tidak terlalu gondrong sangat membantu mengurangi bau.

- Mandi secara teratur akan menghilangkan bakteri penyebab bau yang bersembunyi di lipatan-lipatan tubuh. Bila Anda termasuk sering berkeringat, gunakan sabun antibakteri. "Jangan hanya menyapukan sabun, tapi gunakan tekanan dan pastikan semua permukaan tubuh terkena, termasuk di bagian bawah penis" kata Redbord.

- Mengurangi kelembaban tubuh adalah cara terbaik untuk mengurangi bau badan. Untuk itu, pastikan seluruh bagian tubuh sudah kering sebelum berpakaian. Bila perlu saat cuaca panas, pada bagian intim dikeringkan dengan hair dryer. Apalagi menurut Redbord handuk yang lembab bisa menjadi tempat kuman. Karena itu pastikan handuk Anda benar-benar kering.

- Pilih pakaian dalam yang tepat. Bahan katun akan membuat kulit lebih bernapas. Bila perlu bawalah pakaian dalam cadangan dan segera ganti jika terasa lembab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau