Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2014, 16:28 WIB

Pada prinsipnya, crossfit merupakan rezim latihan fisik yang bertumpu pada gerakan-gerakan fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan-gerakan itu seperti berjongkok, melompat, mendorong, menarik, dan melempar. Angkat beban pun diperlukan karena dalam kehidupan sehari-hari hal itu dilakukan oleh siapa pun, seperti menggendong anak serta mengangkat atau mendorong perabot.

Olahraga crossfit bertujuan mencapai kebugaran dan kekuatan tubuh yang maksimal, bukan semata estetika bentuk tubuh. Tujuannya, setiap orang bisa tetap kuat, bugar, dan bertenaga hingga di usia tua. Sementara, kehilangan bobot tubuh yang berlebih bersifat bonus yang akan sangat menyenangkan.

”Sekarang setelah tiga bulan rutin latihan, bobot saya 75 kilogram, stabil. Tapi ukuran pakaian, terutama celana sempat tetap turun walaupun bobotnya sudah tetap stabil,” ujar Agam.

Pengalaman serupa juga dialami Monique Hardjoko (37). Gaya hidup Monique diakuinya berantakan. Makan seenaknya, merokok, dan tidak berolahraga. Dengan tinggi 160 sentimeter, bobot Monique sempat mencapai 76 kilogram. Ibu dua anak ini pun sempat mencoba beragam diet yang bersifat instan. Walau sempat turun, tetapi tak bertahan lama. Dia pun bertekad berubah dengan diawali berhenti merokok.

Kini setelah rutin berlatih crossfit, bobot Monique telah stabil di angka 55 kilogram. ”Ajaibnya, walau beratku tetap di 55 kg, ukuran bajuku turun 3 tingkat ke size 6. Dulu malah 14. Ini karena badan jadi toned (memadat), lebih banyak otot yang menggantikan massa lemak,” kata Monique.

Brian juga mengingatkan, ada keyakinan yang keliru di kalangan orang awam pada umumnya soal bobot tubuh. Padahal, yang lebih penting tubuh memadat, kencang, dan lentur sehingga kekuatan dan fleksibilitas membaik.

Meski begitu, Monique dan Agam menganggap pencapaian tampilan fisik itu sebagai bonus. Hal-hal lain di luar tampilan jauh lebih disyukuri. Monique merasa jauh lebih produktif dan bertenaga sehari-hari dalam bekerja. Tidak mudah mengantuk setelah makan siang dan performa kerja pun meningkat.

Begitu pula dengan Agam yang mengaku ingin tetap sehat sehingga bisa menyaksikan anak-anaknya tumbuh besar hingga dewasa. ”Kalau saya sederhana saja. Di umur 60 tahun ke atas nanti bisa gampang langsung berdiri dari duduk, kuat jalan, naik tangga, gampang angkat barang, dan bisa tetap kuat angkat galon air minum,” kata Brian tertawa. (Sarie Febriane)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com