Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dari National Cancer Institute, pria yang mengalami kebotakan skala menengah pada bagian depan dan juga botak pada mahkota kepala di usia 45 tahun memiliki risiko hingga 39 persen terkena kanker prostat.
Tetapi, perlu diingat bahwa hanya 10 persen responden yang mengalami kebotakan tersebut. Pria yang mengalami kebotakan pada bagian depan kepala risikonya menderita kanker prostat tidak meningkat.
Para peneliti belum mengetahui penjelasan antara kebotakan dan kanker prostat, tetapi mereka menyebut hal itu terkait dengan hormon testosteron dan dihydrostestosteron. Kedua hormon ini memang berperan baik pada kebotakan khas pria atau pun kanker prostat.
"Kebotakan khas pria, yakni rambut yang menipis di bagian depan dan mahkota kepala adalah hasil kumulatif dari paparan testosteron di kulit sepanjang usia," kata Dr Charles Ryan, peneliti.
Penelitian ini dilakukan dengan mengamati 40.000 pria berusia 55 dan 74 tahun. Studi yang dilakukan pada tahun 1993 dan 2001 ini menanyakan pada responden tentang kebotakan yang dialami di usia 45 tahun. Sebanyak 18 persen pria mengalami kebotakan khas pria di usia tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.