Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2014, 12:30 WIB

KOMPAS.com - Sabun batangan memang lebih hemat dan awet dibandingkan sabun cair, namun sebenarnya sabun padat ini lebih banyak menyimpan kuman. Meski begitu, kuman yang terdapat di sabun batangan tidak selalu akan menyebabkan sakit atau infeksi kulit.

Walau demikian, mereka yang memiliki masalah dengan sistem imun harus mewaspadai kuman yang ada di sabun batangan. Mereka juga lebih disarankan menggunakan sabun cair.

Menurut Elaine L.Larson, profesor epidemiologi di Columbia University Mailman School of Public Health, bakteri memang lebih suka tinggal di sabun batangan. Tapi ada cara mudah untuk menyingkirkan bakteri tersebut.

Larson menyarankan untuk membilas sabun batangan di bawah air mengalir sebelum digunakan untuk menyabuni tubuh. Selain itu, simpanlah sabun batangan jauh dari air sehingga sabun sempat mengering sebelum dipakai kembali. Cara ini akan menghilangkan lingkungan lembab yang merupakan tempat favorit kuman.

Jika Anda berbagi sabun batangan dengan anggota keluarga yang lain, tak perlu khawatir karena Anda dan yang keluarga kemungkinan memiliki mikroorganisme kulit yang sama.

Hindari penggunaan sabun batangan di tempat umum, seperti toilet atau restoran. Jika tak ada pilihan lain, bilaslah sabun sebelum dipakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau