Serat adalah bahan makanan yang dianggap sangat penting untuk membantu kita menurunkan berat badan dan juga lebih sehat. Kesimpulan ini disampaikan tim peneliti dari University of Massachusetts Medical School.
Beberapa penelitian sebelumnya jgua menyebutkan, serat bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama, makan lebih sedikit, dan memperbaiki beberapa penanda metabolik seperti tekanan darah, level kolesterol, dan gula darah.
Studi terbaru ini dilakukan terhadap 240 orang yang menunjukkan gejala prediabetes. Responden secara acak diminta menjalani diet yang direkomendasikan oleh Asosiasi Jantung Amerika (AHA) bagi orang yang beresiko tinggi diabetes atau memperbanyak serat dalam pola makannya.
Diet AHA lebih fokus pada mengurangi asupan kalori harian untuk menurunkan berat badan dan mereka juga harus membatasi asupan lemak jenuh. Cukup rumit bagi orang yang malas menghitung setiap asupan kalori.
Sementara itu kelompok diet serat hanya diminta lebih banyak mengasup makanan kaya serat seperti buah, sayuran, dan serelia utuh, setidaknya 30 gram setiap hari.
Setelah setahun, kedua kelompok responden ini mengalami penurunan berat badan yang sama. Yang mengejutkan, para responden juga mengalami penurunan kadar kolesterol, tekanan darah, gula darah, dan inflamasi.
"Ternyata hanya dengan mengubah satu hal, responden di kelompok diet serat bisa meningkatkan kualitas pola makannya, turun berat badan, serta lebih sehat," kata Dr.Yunsheng Ma, salah satu peneliti.
Jadi, mulailah mengonsumsi serat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.