Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2015, 19:20 WIB

KOMPAS.com - Jika belakangan ini Anda baru menyadari area kulit di sekitar vagina mulai berkeriput, Anda tidak sendiri. Ini karena hampir setiap orang juga memiliki keriput di area ini.

Keriput bahkan menunjukkan bahwa vagina Anda dalam keadaan yang sangat baik. "Keriput adalah tanda elastisitas, dan yang baik adalah vagina yang dapat meregang akan memperluas areanya, karena bisa membuat hubungan seks  lebih baik," kata Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale University School of Medicine.

Jika Anda mengharapkan seorang bayi, fleksibilitas jelas akan membantu Anda melahirkan dengan lancar.

Seperti halnya kerutan di wajah, kerutan pada vagina juga dipengaruhi banyak hal, mulai dari gaya hidup, usia, bahkan faktor keturunan.
 
Namun, perawatan untuk mengatasi kerutan pada area vagina tidak bisa disamakan dengan perawatan kerutan di wajah. Anda tidak bisa mengatasinya dengan mengoleskan kosmetik mengandung retinoid, karena akan mengakibatkan area vagina menjadi kering dan iritasi.
 
"Vulva seharusnya keriput dan berkerut. Hal ini normal dan Anda tidak perlu mengubahnya dengan menggunakan krim, lotion, atau ramuan lainnya," kata Lynette J.Margesson, dokter bedah obstetri dan ginekologi.

Sebagian wanita akan memiliki area vagina yang tidak terlalu keriput. "Ketika Anda mulai memasuki masa menopause, kadar estrogen akan turun sehingga keriput berkurang. Hal ini diakibatkan oleh jaringan yang menjadi datar dan kering," jelas Minkin.

Jika Anda memiliki keriput dan hal ini benar-benar mengganggu, sebenarnya ada operasi peremajaan vagina.

Tapi, selain mahal, menghilangkan keriput di vagina dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti risiko robeknya kulit dan ketidaknyamanan terutama saat berhubungan seks.

"Operasi itu akan membuat vagina kering dan kurang elastis," terang Minkin.

Sebaliknya, ia menyarankan untuk melakukan latihan fisik untuk mengencangkan vagina. Melakukan dua set latihan dari 10 kontraksi, yang masing-masing dilakukan selama lima detik, dan satu set dari 30 selama satu detik.

Untuk kasus serius dari relaksasi panggul, atau kulit sangat tertarik dan kering, biasanya terjadi setelah melahirkan, biasanya dokter akan memberikan estrogen vagina.  (Monica Erisanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau