Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2015, 18:10 WIB
EditorLusia Kus Anna

BEKASI, KOMPAS.com - Menderita dan tersiksa rasanya mengalami wasir saat hamil. Begitu pendapat para wanita yang mengalami wasir selama berbadan dua. Keluhan ini sebenarnya bisa diatasi secara aman.

Menurut dr.Panondang Panggabean, spesialis bedah, pada dasarnya pengobatan wasir disesuaikan dengan derajat keparahannya.

Untuk wasir yang baru berada di stadium satu dan dua biasanya hanya dilakukan dengan obat-obatan dan mengubah pola hidup. "Pola makan harus diubah, perbanyak serat, kurangi makanan pedas, dan banyak minum air putih. Prinsipnya adalah agar tidak mengedan saat buang air bersar," kata dokter dari Klinik Rumah Wasir Bekasi ini, Selasa (5/5).

Untuk wasir stadium 2, yakni saat buang air mulai ada benjolan keluar dari anus tetapi dapat masuk sendiri ke dalam, sebenarnya bisa juga dilakukan pengikatan dengan teknik rubber. "Pembuluh darahnya diikat, memang agak nyeri," katanya.

Sementara itu untuk wasir stadium 3 dan 4 akan membutuhkan tindakan operasi. "Proses kehamilan akan memperparah derajat wasir, tapi untuk melakukan operasi sangat tergantung pada kesiapan mental pasien," ujarnya.

Saat ini sudah ada metode operasi wasir dengan teknologi BEIM (Biological Electrical Impedance Auto-Measurement). Operasi menggunakan panas dari laser ini akan mengeringkan jaringan setelah wasir diangkat.  Jaringan yang kering tersebut akan langsung dipotong dengan laser sehingga tidak perlu jahitan. Rasa nyeri pun lebih minimal dibanding metode konvensional.

Panondang menjelaskan, operasi wasir tersebut sebaiknya dilakukan saat kehamilan trimester dua. "Jika dilakukan di trimester satu lebih beresiko karena masih dalam pembentukan organ, sementara di trimester 3 ditakutkan obat-obatan antinyeri yang dipakai memicu kontraksi," paparnya.

Operasi dengan teknik BEIM ini direkomendasikan untuk ibu hamil yang merasa tidak nyaman dengan wasirnya karena sudah terlanjur parah.

"Biusnya hanya bius lokal, tapi obat-obatan anti nyeri yang dipakai terbatas, yang aman bagi janin. Namun efeknya rasa nyeri pasca operasi agak sedikit lebih besar karena obatnya memang tidak bisa macam-macam," katanya.

Selain dengan operasi, keluhan wasir juga bisa diminimalisir dengan merendam seluruh bagian bokong dalam air hangat. Selain itu jika ada perdarahan dari anus, kompres dengan air es atau kain kasa.

"Konsumsi juga makanan mengandung serat dan cukup cairan agar feses lebih lunak sehingga tidak perlu mengedan saat BAB," ujarnya.

Terapi tanpa operasi ini, menurut Pandondang, hanya bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan wasir. "Bukan sembuh total karena setelah hamil dan melahirkan biasanya penyakitnya akan kambuh lagi," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+