Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2015, 10:34 WIB

Risiko Bagi Kehamilan:

Bagi kehamilan, bila terinfeksinya saat trimester I, lalu tidak ditangani dengan baik, walaupun biasanya tak menimbulkan kecacatan, tapi dapat mengakibatkan keguguran. Sedangkan pada trimester II atau III, bila tidak diatasi, dapat menyebabkan kelahiran prematur atau terjadi infeksi vertikal (penularan dari ibu ke bayinya).
 
3. Tetanus

Penyakit ini disebabkan kuman Clostridium tetani. Kuman ini hidup di tempat yang oksigennya rendah, seperti di dalam tanah atau di luka yang tertutup. Luka yang berisiko untuk menjadi tempat infeksi kuman ini, misal, luka yang kotor dan terkena tanah atau karat, luka yang lebar dan tak beraturan, luka tusuk, dan sebagainya.

Kuman yang berkembang biak akan mengeluarkan toksin yang lalu mengenai saraf, hingga otot-otot akan mengalami kelumpuhan dan kekakuan. Bila gejala masih ringan, misal, kekakuan baru pada daerah wajah dan segera ditangani, biasanya dapat diatasi dengan baik dan tak membahayakan ibu maupun janinnya.

Walaupun berisiko mengganggu kehamilan dan janin, tapi sebenarnya tetanus tidaklah sulit untuk mencegahnya. Caranya, bila sampai seseorang mengalami luka, apalagi luka yang kotor, maka lukanya harus dibersihkan benar-benar dengan antiseptik, lalu bila perlu ia akan diberikan suntikan serum antitetanus dan  vaksinasi TT (tetanus toksoid).

Ibu hamil pun boleh divaksinasi TT untuk melindungi dirinya. Selain, memberikan kekebalan pada bayinya yang baru dilahirkan agar tak terkena tetanus neonatorum (infeksi tali pusat). Imunisasi diberikan 3 kali, yakni selagi hamil muda dan sebulan kemudian. Yang jelas, 2 bulan sebelum melahirkan, si ibu sudah komplet mendapatkan “paket” suntikan TT. Jika lewat dari waktu itu atau malah sudah dekat waktu melahirkan, kemungkinan besar belum sempat terbentuk antibodi atau daya imunitas untuk memerangi tetanus yang mungkin menerpa saat melahirkan.

Risiko Bagi Kehamilan, Janin, dan Persalinan:

Bila tidak ditangani, penyakit tetanus dapat menyebabkan kekakuan. Bila sudah mengenai daerah otot pernapasan, penderita akan mengalami kesulitan bernapas dan dapat segera meninggal.

Pada ibu hamil, infeksi tetanus seringkali menjadi lebih cepat masa inkubasinya, yaitu 4-12 hari. Makin cepat masa inkubasinya, makin fatal dampaknya, baik bagi si ibu maupun janinnya.

Selain itu, risiko terbesar terjadinya infeksi tetanus adalah saat persalinan. Pada persalinan tak bersih, misal, peralatan tidak steril dan perawatan tali pusat tak baik, maka kuman tetanus mudah sekali menyerang, baik ibu maupun bayinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com