Beberapa penyakit autoimun yang sudah cukup dikenal antara lain lupus, artritis reumatoid, dan penyakit celiac. Bukan hanya penyakitnya yang sulit diobati, tapi juga karena penyakit tersebut sering menimbulkan komplikasi penyakit lain.
"Wajar jika pasien khawatir dengan penyakit autoimun dan juga bingung dengan penyakit ini," kata David T.Rubin, anggota American College of Gastroenterology.
Ia menjelaskan, jika kita mencari di laman pencarian Google, misalnya untuk penyakit lupus, kita akan menemukan beberapa gejala yang sangat beragam, misalnya penurunan berat badan yang tidak jelas, lemah, sariawan, gangguan ginjal, sulit bernapas, sendi bengkak, dan ruam. Ini karena seringkali gejala penyakit ini bisa berbeda-beda pada tiap orang.
Meski demikian, penyakit autoimun sebenarnya cukup jarang. Penyakit ini diderita hanya 0,5 sampai satu persen dari populasi.
Walau perempuan beresiko dua kali lipat dibandingkan pria untuk mengalami penyakit ini, tapi statistik menunjukkan penyakit ini diderita kurang dari 0,12 persen wanita.
Kita juga tak perlu takut berlebihan jika mengalami gejala-gejala yang mirip dengan penyakit autoimun. "Misalnya saja, nyeri sendi sangat jarang disebabkan oleh artritis reumatoid atau lupus. Kebanyakan nyeri sendi karena cedera atau penggunaan sendi berlebihan," kata Aaron Clark, dokter pengobatan osteopati.
Selain itu di negara maju penyakit ini juga sering didiagnosis berlebihan sehingga salah diagnosis. Beberapa pemeriksaan, misalnya tes darah diagnosisi lupus dengan ANA (antinuclear antibody) untuk mendeteksi antibodi abnormal di seluruh tubuh justru bisa memberi hasil positif pada orang yang sebetulnya sehat.
Kita juga sebaiknya tidak mendiagnosis diri sendiri dan melakukan pantang makanan tertentu secara sembangan. Hal ini banyak ditemukan pada orang yang mengira dirinya menderita gangguan cerna penyakit celiac lalu memilih pola makan bebas gluten.
Jadi, jika Anda menderita beberapa gejala yang tidak diketahui penyebabnya, periksakan diri ke dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.