Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2015, 17:26 WIB
EditorLusia Kus Anna
KOMPAS.com - Anak-anak di zaman modern ini menunjukkan tanda-tanda stres di usia yang sangat muda. Sayangnya banyak orangtua tidak memahami tanda-tanda tersebut. Di lain pihak, mayoritas orangtua mengakui mereka juga secara personal mengalami stres.

Dalam sebuah survei yang dilakukan di AS terhadap 432 anak usia 5-13 tahun terungkap, 72 persen anak menunjukkan perilaku negatif yang terkait dengan stres dalam 12 bulan terakhir.

Perilaku negatif yang ditunjukkan anak dan dirasakan orangtua antara lain anak jadi lebih sering berdebat atau membantah, lebih sering menangis, rewel, serta anak tampak cemas.

Gejala fisik yang terkait stres pada anak antara lain anak mengeluhkan sakit kepala, sering sakit perut, kesulitan tidur atau bermimpi buruk, serta kehilangan nafsu makan.

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak tidak akan mengeluh ia sedang stres. Namun, disadari atau tidak oleh orangtua, stres pada anak-anak menjadi hal yang banyak dialami.

"Sepertinya anak-anak zaman sekarang mengalami kejadian stres lebih sering dibanding sebelumnya. Sebagai orangtua dan juga dokter anak, saya merasakannya," kata Sandra Hassink, President American Academy of Pediatrick.

Walau sebagian besar orangtua menduga sekolah dan pekerjaan rumah (53 persen), serta pergaulan (51 persen), sebagai sumber stres, tetapi para ahli mengatakan sumber kecemasan anak adalah lingkungan mereka di rumah.

Keluarga yang mengalami masa-masa sulit, seperti masalah keuangan, ada anggota keluarga yang sakit berat, kematian anggota keluarga atau teman, perceraian, dan situasi emosional lainnya, bisa menularkan stresnya pada seluruh anggota keluarga.

"Anak-anak mengenali dan menyerap stres yang dirasakan orangtuanya. Orangtua seharusnya tahu stres mereka akan berpengaruh pada anak-anak juga," katanya.

Perundungan (bullying) adalah sumber stres lainnya pada anak. Anak yang mengalami perundungan cenderung memiliki masa yang sulit di rumah. Mereka biasanya juga memiliki perilaku negatif, seperti membantah atau berbohong. Gejala fisik lain yang dialami anak antara lain sakit perut dan sakit kepala.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber WEBMD
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+