Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keprihatinan Orangtua karena Anak Jadi Sasaran "Bullying"

Kompas.com - 01/11/2015, 11:00 WIB
TANYA:
 
Saya mempunyai anak perempuan pertama usia 13 tahun kelas II SMPN di Jakarta Selatan. Posisinya saat ini dia sering di-bully sama kakak kelasnya. Saat ini dia sedang menderita dengan masalah ini. Istri saya juga sudah melaporkan kepada wali kelasnya, namun tidak ada progress sampai sekarang karena mereka terus melakukan bully lewat medsos yang mereka pakai.
 
Bagaimana seharusnya saya bertindak? Saya sungguh emosi sekali melihat anak saya diperlakukan seperti ini. Tolong bantu saya pak. Terima kasih.
Rijaya Peranginangin (53), Jakarta

JAWAB:

Pak Rijaya yang baik,

Saat ini dengan kemajuan teknologi di bidang media sosial sering kali hal tersebut digunakan untuk hal yang tidak baik seperti penipuan dan juga melakukan tindakan buruk terhadap orang lain seperti "bullying".

Kasus-kasus seperti ini banyak terjadi baik di dalam maupun di luar negeri. Ada beberapa bahkan yang sampai mengalami masalah kejiwaan.

Saya tidak tahu persis apa yang di-bully oleh teman-teman anak bapak terhadap anak bapak, apakah itu sesuatu yang memang terjadi dan menurut orang memalukan atau hal yang tidak pernah terjadi.

Sebenarnya peran besar ada di tangan anak bapak sendiri. Ada beberapa karakter tertentu dari si anak yang memang membuatnya jadi lebih mudah di-bully oleh teman-temannya.

Orang yang lebih introvert atau tidak banyak bergaul juga sering mendapat perlakuan tersebut. Di satu pihak usia seumur anak bapak adalah usia di mana teman sekelompok adalah sesuatu yang bermakna.

Kadang dia mungkin kehilangan kepercayaan diri karena dia sendiri mengalami kesulitan beradaptasi dengan perubahan dari masa anak kecil ke masa remaja.

Banyak hal yang perlu digali dari anak bapak dan hubungannya dengan orang lain dalam hal ini teman sebayanya.

Saran saya baiknya anak bapak bertemu dengan psikolog anak dan remaja untuk berbicara lebih mendalam agar lebih tahu pokok masalahnya.

Kembangkan kepercayaan diri anak bapak dan berikan dukungan bahwa dia tidak sendirian menghadapi hal tersebut. Semoga saran singkat ini bermanfaat.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau