Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2015, 08:43 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang natal dan tahun baru kebutuhan pokok meningkat. Pada saat bersamaan, program diskon belanja digelar pusat-pusat perbelanjaan dan kerap dimanfaatkan pengusaha dan pedagang nakal untuk menjajakan barang yang tidak layak dikonsumsi.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Alexander Sparringa menjelaskan bahwa masyarakat harus semakin teliti terhadap produk yang dikonsumsi. Menurut dia, mengecek kemasan, melihat izin edar yang berlaku, dan tanggal kadaluwarsa menjadi cara mudah untuk mengetahui informasi suatu produk. Dengan begitu, konsumen bisa lebih waspada.

"KIK atau Kemasan, Izin Edar, dan Kadaluarsa ini merupakan program kami untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap produk yang kurang meyakinkan," ujar Roy saat menggelar penyuluhan di Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (6/1/2015).

Roy mengatakan, tak hanya menjelang natal dan tahun baru, hampir setiap saat banyak bahan makanan maupun produk lain yang mengandung bahan berbahaya, misalnya formalin dan boraks, beredar. Untuk itu, razia dan inspeksi mendadak (sidak) tetap dilakukan di pasar-pasar sembari menelusuri sumbernya.

"Jika mengetahui dan mencurigai suatu produk, laporkan ke kami," kata Roy.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan, BPOM membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bertanya, melaporkan, bahkan melontarkan kritik dan saran. Masyarakat hanya perlu mengakses melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Intagram.

Upaya itu, lanjut dia, semata agar konsumen merasa terlindungi dari beragam produk di pasaran. Semua informasi bisa dilihat di www.pom.go.id.

"Selain itu, kami sedang membuat sebuah aplikasi yang bisa diunduh oleh masyarakat melalui ponsel. Aplikasi ini nantinya akan memudahkan masyarakat mendapatkan informasi suatu produk," ujarnya.

Upaya BPOM tersebut mendapat sambutan positif dari warga yang hadir pada kegiatan penyuluhan itu. Salah satunya Ernawati (29). Dia mengatakan akses informasi dari BPOM bisa mempermudah masyarakat mengetahui bermacam produk di tengah-tengah masyarakat.

"Acara seperti ini harus sering diadakan supaya bisa mengedukasi masyarakat,” ujar warga Mangga Dua itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com