KOMPAS.com - Lebaran adalah salah satu momen yang dapat membuat Anda kebanyakan makan.
Ada opor ayam, sambel goreng, rendang, ketupat, lontong, yang dilengkapi dengan aneka kue kering selama Lebaran, bagaiamana tidak akan terus-menerus makan?
Itu biasanya menjadi salah satu faktor seseorang bisa kalap makan selama Lebaran.
Baca juga: Tanda-tanda Sudah Kebanyakan Makan yang Harus Anda Perhatikan
Mengutip Cleveland Clinic, adanya makanan favorit, kumpul keluarga, dan pesta atau perayaan hari raya adalah beberapa faltor yang umum menyebabkan orang-orang kebanyakan makan.
Makan berlebihan dapat membuat tubuh Anda kelebihan kalori. Kalori berlebih dalam tubuh disimpan sebagai lemak di sekitar pinggul dan perut.
Apalagi jika Anda makan makanan yang sudah tinggi kalori, seperti makanan khas Lebaran, kalori yang tersimpan bisa sangat banyak.
Berikut artikel ini akan menunjukkan sejumlah kemungkinan efek kebanyakan makan. Namun, sebelumnya akan ditunjukkan kalori makanan khas Lebaran.
Baca juga: Dampak Kebanyakan Makan Jangka Pendek dan Panjang pada Tubuh
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, berikut kandungan kalori pada beberapa makanan khas Lebaran:
Rata-rata kebutuhan kalori wanita dewasa 2.200 per hari, sedangkan pada pria dewasa 2.500 per hari.
Jika Anda makan berlebihan makanan itu selama libur panjang Lebaran, asupan kalori Anda kemungkinan besar akan melebihan dari rata-rata yang dibutuhkan orang dewasa.
Baca juga: 7 Macam Penyebab Kebanyakan Makan yang Harus Diwaspadai
Mengutip The Health Shot, efek kebanyakan makan selama Lebaran bisa meliputi berikut:
Jika Anda makan berlebihan, perut Anda bisa membesar melebihi kapasitas normalnya. Hal ini untuk menyesuaikan dengan banyaknya jumlah makanan yang Anda konsumsi.
Perut yang membesar cenderung menekan organ lain dan membuat Anda merasa tidak nyaman.
Hal ini bisa membuat Anda merasa lelah, lesu, dan mengantuk. Anda mungkin juga akan merasa kembung.
Jika Anda makan berlebihan secara teratur, hal ini dapat menyebabkan mual dan gangguan pencernaan.