Ini lebih umum terjadi pada orang-orang dengan tipe 1. Itu karena Anda perlu hati-hati dalam menghitung seberapa banyak insulin yang harus dikonsumsi (melalui suntikan atau pompa) berdasarkan asupan makanan dan tingkat aktivitas.
Hal ini memang tidak selalu mudah, mengonsumsi lebih banyak insulin dari yang Anda perlukan dapat membuat tingkat gula darah menurun. Begitupun jika Anda berolahraga, meskipun menyehatkan, juga dapat menyebabkan gula darah rendah.
Jika Anda mengalami gejala hipoglikemia, Anda perlu segera melakukan sesuatu untuk meningkatkan gula darah Anda dengan cepat. Contohnya seperti meminum segelas jus, makan beberapa permen atau konsumsi tablet atau gel yang mengandung glukosa.
4. Makan makanan manis mungkin akan lebih berisiko jika Anda diabetes tipe 2.
Terkejut? Meskipun tidak mudah bagi seseorang untuk menghindari permen, "orang dengan tipe 1 dapat makan apa saja yang mereka inginkan, jika sesuai dengan dosis insulinnya," kata Scheiner.
Jadi jika Anda berencana untuk pergi ke pesta ulang tahun, Anda hanya harus mengonsumsi insulin lebih banyak untuk melawan serangan gula dari kue.
Jika Anda menderita diabetes tipe 2, Anda mungkin harus lebih sedikit hati-hati terhadap makanan. Kebanyakan orang dengan tipe 2 tidak mengonsumsi insulin dan artinya tubuh tidak bisa mengatasi dengan mudah apa yang Anda makan.
Diabetes tipe 2 juga berkaitan erat dengan obesitas dan konsumsi banyak makanan manis dapat dengan mudah menyebabkan kenaikan berat badan.
5. Tipe 1 biasanya terdiagnosis pada anak-anak, tipe 2 cenderung menyerang kemudian
Meskipun mungkin tipe 1 dapat berkembang pada orang dewasa, ini lebih umum ditemukan ketika masa kanak-kanak. Itu sebabnya, mengapa dulu ini disebut diabetes anak-anak (juvenile diabetes). Diabetes tipe 2, di sisi lain, lebih mungkin terjadi saat usia Anda bertambah: Risiko Anda meningkat setelah usia 45 tahun.
Terlepas dari ketika Anda mencari tahu apakah Anda mempunyai diabetes-atau jenis apa yang Anda miliki-ini penting untuk menanggapinya dengan serius.
Banyak orang berpikir, bahwa diabetes tipe 1 merupakan jenis "buruk" dan diabetes tipe 2 hanyalah ketidaknyamanan kecil. Tetapi keduanya dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kebutaan, amputasi dan gagal ginjal.
Yang terpenting adalah, kita tetap dapat menjalani kehidupan panjang yang sehat dengan salah satu bentuk penyakit ini. Minum obat seperti apa yang diarahkan, sering memantau kadar gula darah, makan dengan baik, berolahraga dan tidak stres merupakan kuncinya. (Gibran Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.