Jika anak lebih sering duduk dengan posisi membentuk huruf "W", maka orangtua perlu menghentikan kebiasaan duduk tersebut. Menurut ahli terapi dokter Connie Challoner, duduk dengan posisi "W" bisa memengaruhi tumbuh dan kembang anak.
Kebanyakan anak-anak suka dengan posisi duduk "W", seperti saat menonton TV atau bermain. Saat posisi "W", anak duduk di lantai dengan lutut di tekuk menghadap ke depan dan kaki ke belakang dengan arah keluar sehingga letaknya di samping bokong.
Connie menjelaskan, posisi duduk itu bisa menyebabkan tekanan berlebih pada pinggul dan menghambat bagian otot postural, yaitu pinggul, punggung, dan perut.
Posisi duduk "W" juga berdampak buruk pada pergelangan kaki, lutut, dan perkembangan stabilitas inti.
Menurut Connie, jika dibiarkan selama bertahun-tahun, bisa menyebabkan masalah ortopedi dan memengaruhi postur tubuh di kemudian hari. Posisi duduk "W" cenderung membuat anak tidak memiliki postur yang tegak.
Posisi duduk W juga melemahkan persendian, keseimbangan, dan keterampilan motorik anak. Biasanya, duduk dengan posisi"W" sudah dilakukan saat anak bisa merangkak, kemudian belajar duduk.
Jika melihat kebiasaan ini, orangtua sebaiknya segera memperbaiki posisi duduk anak. Salah satu posisi duduk yang baik, yaitu dengan bersila atau kaki diluruskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.