Bocah Termuda yang Menjalani Pengangkatan Payudara

Bocah asal Wythenshawe, Manchester, Inggris itu menderita penyakit langka, arteriovenous malformation (AVM).  Orangtua Lewis, Wayne dan Victoria Deakin menceritakan, tumor di dada Lewis terlihat seperti benjolan sangat besar.

Tumor itu muncul pertama kali pada tiga tahun lalu. Para dokter mulanya bingung dengan apa yang terjadi pada Lewis. Hingga akhirnya ia didiagnosa AVM. Lewis mulai dioperasi pada April 2014 lalu. Ia menghabiskan waktu lima hari di rumah sakit dan baru bisa menggunakan lengannya dengan normal pada satu bulan kemudian.

AVM adalah istilah khusus untuk mendeskripsikan lilitan antara pembuluh darah dengan kaitan abnormal antara arteri dan vena.

Tekanan tinggi pada arteri mengandung aliran darah yang cepat dan secara langsung berhubungan dengan tekanan rendah vena, yang normalnya hanya mengandung aliran darah lambat.

Hal ini berarti darah dari arteri mengaliri secara langsung ke vena, tanpa berhenti untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan normal di bagian tubuh. Lambat laun hal ini membuat jaringan normal menjadi nyeri atau rapuh.

Kondisi ini juga membuat AVM terus membesar seiring jumlah aliran darah yang terus meningkat. Pada akhirnya jantung harus bekerja keras mengimbangi alirah darah yang berlebih.

AVM bisa muncul di semua bagian tubuh dan gejalanya bervariari. Operasi untuk mengangkat pembuluh darah yang rusak menjadi pilihan terapinya. Sebagian dokter menggambarkan AVM sebagai "ring road yang memotong jalan sibuk di kota".

Lewis menjadi laki-laki termuda yang menjalani masektomi di Inggris. Dalam dua tahun terakhir, terhitung telah 15 operasi yang dijalaninya, termasuk operasi pengangkatan otot di dada sebelah kanan. Operasi demi operasi itu menyisakan bekas yang cukup lebar di dada Lewis.

Kepada teman-teman sekolahnya, Lewis pun mengaku bekas operasi di dadanya itu karena gigitan hiu. Hingga kini, Lewis tetap menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada lagi pertumbuhan tumor. Di masa mendatang, Lewis pun diharapkan dapat menjalani bedah rekonstruksi untuk membentuk kembali ototnya.