Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Obat Anti-Jamur Diduga Jadi Penyebab Keguguran

Kompas.com - 06/01/2016, 12:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber foxnews
KOMPAS.com - Penyebab wanita hamil mengalami keguguran sering kali tidak diketahui dengan pasti. Ada sejumlah faktor, seperti infeksi atau pengentalan darah yang memang bisa memicu keguguran, tapi lebih banyak yang tidak bisa dijelaskan.

Di Denmark, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi obat infeksi anti-jamur untuk keputihan beresiko mengalami keguguran.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association ini dilakukan dengan melibatkan satu juta wanita hamil di Denmark. Peneliti membandingkan wanita hamil yang mengonsumsi Flukonazol, yaitu obat anti-jamur, dengan wanita hamil yang tidak mengkonsumsi Flukonazol.

Hasilnya, wanita hamil yang mengonsumsi Flukonazol pada enam bulan pertama kehamilan, lebih berisiko 50 persen mengalami keguguran. Wanita hamil yang minum obat infeksi jamur dalam dosis tinggi juga memiliki risiko lebih besar.

Infeksi jamur rentan dialami wanita saat hamil karena terjadi perubahan hormonal. Menurut peneliti, dokter pun kini harus hati-hati dalam memberikan resep obat anti-jamur itu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat tahun 2011 pun menyatakan bahwa dosis tinggi obat anti-jamur pada awal kehamilan berisiko melahirkan bayi yang cacat.

Namun, menurut dokter obstetri dan ginekologi, Scott Sullivan, studi terbaru belum bisa membuktikan bagaimana risiko keguguran disebabkan oleh konsumsi Flukonazol. Hanya saja, dokter memang harus berhati-hati meresepkan obat-obatan oral pada 12 minggu pertama kehamilan.

"Itu artinya kita perlu lebih banyak data dan penelitian," kata Scott, seorang profesor di Medical University of South Carolina itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com