Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2016, 10:00 WIB
Perut ibu
Tiga bulan atau lebih setelah Anda melahirkan, perut masih terlihat seperti hamil beberapa bulan dan area tersebut tidak mempunyai bentuk, menciptakan tampilan yang kendur.

Penyebabnya perut tak lansung kempes setelah persalinan adalah  selama kehamilan dan kelahiran, otot-otot perut terbagi sehingga rahim dan perut bisa melebar mengikuti perkembangan bayi.

Setelah melahirkan, kedua sisi otot six-pack Anda harus secara alami menyatu kembali. Jika ini tidak terjadi, bagaimanapun, Anda akan memiliki tonjolan yang tak sedap dipandang. Pemicunya karena dinding perut Anda sangat lemah dan tidak bisa lagi menahan isi perut dan usus dengan baik.

Sebagian besar kondisi itu teratasi dengan sendirinya dan sekitar 30 persen masih memilikinya setelah 5-7 bulan. Sisanya memiliki bentuk perut ini secara permanen dan hanya bisa dihilangkan dengan terapi khusus.


Perut tiroid
Pada kondisi ini yang membesar bukan cuma perut. Seluruh tubuh Anda bentuknya besar, termasuk lengan dan kaki. Ini akan memberikan bentuk bengkak dan tampilan seperti marshmallow.

Penyebabnya adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher yang membuat hormon yang disebut tiroksin, yang mengontrol seberapa cepat Anda memproses kalori dalam makanan.

Sekitar satu dari 13 wanita mengalami kondisi hipotiroid atau kekurangan hormon tiroid. Penyebabnya tidak jelas, tapi terkait dengan proses penuaan atau auto-imun.

Untuk mengatasi kondisi ini, lakukan diagnosis yang akurat karena gejalanya terkadang tidak jelas. Gejala yang harus diwaspadai adalah mudah lelah, kaki dingin, dan metabolisme melambat. (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com