KOMPAS.com - Migrain akan menyebabkan rasa sakit kepala hebat di satu bagian kepala dan disertai dengan mual, serta sensitif terhadap cahaya. Sakit kepala ini tentu akan mengganggu aktivitas harian Anda. Ada banyak hal yang bisa memicu munculnya migrain. Berikut ini saran dari tiga orang pakar di bidang berbeda untuk mengatasi migrain.
1. Jawaban Zoltan Rona, MD
Efek migrain dapat berlangsung dari satu jam sampai beberapa hari, ditandai dengan sakit kepala hebat, seringkali didahului oleh visualisasi seperti melihat kilatan cahaya, titik-titik di udara dan mual.
Dokter sering meresepkan obat-obatan seperti calcium channel blockers, beta blocker, obat anti-kejang dan antidepresan untuk memerangi migrain. Suntikan botoks dan obat sejenis narkotik yang merupakan jenis obat baru untuk meningkatkan serotonin, yang disebut triptans (Imitrex, Maxalt dan Zomig) juga bisa menjadi pilihan untuk Anda.
Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat
Atau bisa juga mempertimbangkan terapi pengurangan stres melalui akupuntur dan terapi biofeedback, terapi yang menggunakan mesin untuk membantu pasien melatih pikiran mereka untuk mengurangi sinyal rasa sakit.
Beberapa orang juga diketahui memberi reaksi positif dengan minum cukup banyak air putih dan optimasi gula darah.
Anda juga bisa mencoba satu atau lebih solusi alami seperti suplementasi magnesium, 5-HTP, Butterbur, melatonin, vitamin B2, koenzim Q10, probiotik dan omega-3.
Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor
Fluktuasi hormon dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan migrain. Cobalah untuk menjalani tes di klinik atau rumah sakit terdekat, untuk menentukan terapi terbaik untuknya.
Dr. Zoltan Rona (@drzoltanrona) adalah praktisi pengobatan tradisional di Toronto, Kanada, editor buku Encyclopedia of Natural Healing dan penulis buku bestseller Return to the Joy of Health.
2. Jawaban Amanda Vogel, instruktur fitnes
Baca juga: 150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos
Olahraga dapat membantu mencegah migrain dalam beberapa cara. Penelitian membuktikan bahwa kegemukkan dapat berkontribusi sebagai pemicu sakit kepala. Latihan adalah cara yang efektif untuk menurunkan berat badan.
Menjadi aktif secara fisik juga bisa membantu meringankan stres. Cobalah olahraga seperti yoga dan tai chi, untuk melatih relaksasi dan pernapasan dalam. Dua jenis olahraga ini akan sangat bermanfaat membantu mengurangi derita migrain.
Peneliti Swedia menemukan bahwa berolahraga selama 40 menit, tiga kali seminggu, sama efektifnya dengan obat dan relaksasi untuk mencegah migrain. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa latihan aerobik teratur, seperti jogging atau bersepeda, bisa membantu mencegah sakit kepala.
Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan April 2025, Ada Puasa Syawal dan Ayyamul Bidh
Kadang-kadang, olahraga dapat memicu migrain. Karena itu, carilah jenis olahraga yang cocok. Seringkali, olahraga intensitas tinggi dan high impact, tidak cocok untuk penderita migrain. Pemanasan yang memadai sebelum olahraga dapat membantu menghindari pengerahan perasaan tenaga yang tiba-tiba, yang juga bisa menjadi pemicu migrain.
Amanda Vogel (amandavogel), master bidang ilmu kinetika manusia, instruktur kebugaran di Vancouver, dan penulis banyak buku kesehatan di antaranya adalah Baby Boot Camp: The New Mom’s 9-Minute Fitness Solution.
3. Jawaban Julie Daniluk, ahli nutrisi
Baca juga: Sambutan Shalat Idul Fitri, Dedi Mulyadi: Gubernur Gagal Jika Ada Warga Bunuh Diri karena Pinjol
Kabar buruknya adalah bahwa delapan persen dari populasi manusia menderita sakit kepala migrain, dan sebagian besar disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor.
Kabar baiknya adalah bahwa banyak dari mereka dapat mengatasi penyakit tersebut, terutama jika Anda dapat meningkatkan kepekaan dengan mencatat pola migrain Anda.
Tyramine adalah zat yang ditemukan dalam keju, daging, wine dan bir. Tyramine diketahui merupakan pemicu umum migrain. Makanan seperti gandum, telur, teh, kopi, cokelat, susu, daging sapi, jagung, tebu dan ragi juga dapat jadi pemicu.
Baca juga: Ketika Didit Prabowo Swafoto Bersama Megawati, SBY, dan Jokowi...
Begitupun dengan bahan-bahan lain termasuk MSG, nitrat dan sulfit yang banyak tersembunyi dalam makanan olahan. Rendahnya tingkat magnesium, yang dapat berkontribusi menyebabkan sakit kepala. Istri Anda bisa mencoba suplemen magnesium.
Pertimbangkan juga berapa banyak yang dimakan. Makan karbohidrat sederhana, terlalu banyak gula atau terlalu banyak zat tepung dapat menaikkan kadar gula darah. Pankreas melepaskan insulin untuk menurunkan kadar gula yang naik tersebut, dan ini dapat memicu migrain.
Konsumsi banyak makanan berserat tinggi, asam lemak omega-3 dan protein rendah lemak, untuk mengelola gula darahnya secara efektif dan mengurangi peradangan.
Julie Daniluk (JulieDaniluk), ahli nutrisi dari Toronto, Kanada, co-host acara memasak Healthy Gourmet di Oprah Winfrey Network dan penulis buku Meals That Heal Inflammation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.