KOMPAS.com - Tumor payudara, baik yang bersifat jinak maupun ganas, memiliki ciri-ciri yang perlu kita kenali agar dapat segera ditindaklanjuti.
Deteksi dini menjadi kunci penting dalam penanganan yang efektif, sehingga risiko komplikasi bisa diminimalkan.
Berdasarkan informasi dari lembaga internasional seperti National Cancer Institute (NCI) dan American Cancer Society (ACS), berikut ulasan mengenai gejala tumor payudara.
Baca juga: Waspadai Sakit di Bawah Payudara: Penyebab dan Cara Mengobatinya
Tumor Jjinak
Tumor jinak merupakan pertumbuhan sel yang tidak menyebar ke bagian tubuh lain dan umumnya tidak mengancam nyawa.
Contohnya adalah fibroadenoma, benjolan yang sering ditemui pada wanita muda. Benjolan ini biasanya memiliki batas yang jelas dan terasa kenyal saat disentuh.
Di sisi lain, kanker payudara merupakan pertumbuhan sel abnormal yang berpotensi menyebar ke jaringan atau organ lain.
Gejala awalnya seringkali tidak terlalu mencolok, sehingga penting untuk mengetahui tanda-tanda spesifik agar penanganan medis dapat dilakukan sedini mungkin.
Baca juga: 70 Persen Kasus Kanker Payudara Terdeteksi pada Stadium Lanjut
Menurut informasi dari National Cancer Institute, beberapa gejala umum tumor payudara.
Munculnya benjolan baru, terutama jika berbeda dari jaringan payudara yang biasanya Anda rasakan.
Benjolan ini bisa terasa keras atau tidak bergerak saat ditekan.
Perubahan tekstur kulit, misalnya kulit yang tampak bergelombang atau seperti kulit jeruk, bisa menjadi indikasi adanya tumor ganas.
Adanya penarikan atau perubahan posisi puting, serta keluarnya cairan yang tidak biasa, perlu mendapat perhatian serius.
Baca juga: Cegah Kanker Payudara sejak Remaja, Pentingnya Edukasi Dini
Mengenali gejala sejak dini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan pilihan terapi yang lebih luas.
Deteksi dini tidak hanya meningkatkan peluang kesembuhan, tetapi juga membantu mengurangi dampak psikologis dan fisik yang mungkin timbul dari terapi intensif.