Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2016, 18:31 WIB
Lily Turangan

Penulis

Apa yang dapat Anda lakukan: Makan makanan kaya zat besi seperti daging sapi, daging babi, ikan, sayuran hijau, sereal, dan kacang-kacangan, juga makanan yang kaya vitamin C yang akan meningkatkan penyerapan zat besi.

Wanita membutuhkan 18 mg zat besi per hari, 8 mg setelah menopause; minta dokter Anda meresepkan suplemen zat besi. "Anda juga dapat menggunakan suplemen khusus untuk rambut rontok," kata Dr. Fusco.

 

5. Sindrom ovarium polikistik
Sebanyak lima juta wanita di Amerika Serikat menderita sindrom ovarium polikistik. Kondisi ini dapat dimulai sejak usia 11, disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon di mana ovarium memproduksi terlalu banyak hormon laki-laki. Kondisi ini sering menyebabkan kemandulan.

Apa yang dapat Anda lakukan: Sebagian besar kasus PCOS diperlakukan dengan pil KB yang ampuh menghalangi testosteron.

Jika Anda tidak dapat menggunakan pil KB, dokter mungkin meresepkan spironolactone (aldactone), yang juga akan menghalangi hormon laki-laki. Kehilangan berat badan juga dapat membantu mengurangi efek dari hormon laki-laki.

 

6. Kondisi kulit kepala
Kulit kepala yang tidak sehat dapat menyebabkan peradangan yang menyulitkan rambut untuk tumbuh. Kondisi kulit yang menyebabkan rambut rontok diantaranya dermatitis seboroik (ketombe), psoriasis, dan infeksi jamur seperti kurap.

Apa yang dapat Anda lakukan: Setiap kondisi membutuhkan resep dokter. Biasanya menggunakan shampoo obat untuk dermatitis seboroik, obat atau terapi cahaya untuk psoriasis, dan antijamur oral untuk kurap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com