Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2016, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Mengonsumsi lemak tak selalu buruk bagi kesehatan, asalkan kita memilih jenis yang tepat.

Ada berbagai jenis lemak yang sebenarnya justru bermanfaat positif. Studi terbaru telah menunjukkan bahwa nasihat standar untuk menghindari lemak mungkin tidak tepat.

Dalam penelitian terbaru yang mengamati pola makan 126.000 orang dan diikuti selama 23 tahun, tim peneliti mencatat jenis lemak yang dikonsumsi seseorang pada awal studi dan setiap dua tahun sekali, sampai akhir masa penelitian.

Konsumsi asam lemak tidak jenuh ganda dan lemak tidak jenuh terkait dengan penurunan risiko kematian. Sebaliknya, lemak yang perlu dihindari adalah lemak jenuh dan lemak trans.

Bila dibandingkan dengan konsumsi karbohidrat, makan lebih banyak lemak jenuh terkait dengan peningkatan angka kematian.

Contoh makanan yang mengandung lemak tidak jenuh dan lemak tak jenuh ganda ganda misalnya minyak zaitun, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau ikan laut dalam seperti salmon, makarel, atau ikan herring. Sumber lainnya antara lain kacang-kacangan, tahu, dan kedelai.

Manfaat dari lemak tak jenuh ini antara lain menurunkan kadar kolesterol jahat sehingga dapat menekan risiko penyakit jantung dan stroke. Jenis lemak ini juga mengandung nutrisi yang menjaga fungsi sel. Minyak yang mengandung lemak tidak jenuh juga mengandung vitamin E dan antioksidan.

Sementara itu, jenis lemak yang perlu dibatasi antara lain lemak trans yang bisa kita dapatkan dari berbagai jenis makanan yang diproses, gorengan, daging merah, mentega, susu, dan sebagainya.

Walau demikian, studi terbaru menyebutkan bahwa konsumsi butter yang sebenarnya mengandung lemak jenuh tinggi ternyata tidak terlalu berbahaya, bahkan bagi orang yang menderita diabetes tipe 2.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com