KOMPAS.com - Kecoak jenis Diploptera punctata adalah kecoak unik. Hewan ini melahirkan kecoak hidup, bukan mengerami telur. Kecoak yang satu ini menyusui anaknya dengan zat cair seperti susu. Bayi kecoak itu mencerna susu yang kemudian mengkristal di dalam perut mereka.
Satu tim ilmuwan dari India, Perancis, Jepang, Kanada dan National Institute of Health di Amerika Serikat menganalisa kristal ini dan mengestimasi setiap butir kristal susu kecoak ini mengandung lebih dari tiga kali energi yang setara dengan jumlah yang sama dari susu kerbau.
Susu tersebut bergizi, mengandung semua jenis asam amino esensial, ditambah karbohidrat dan lipid. Lebih mengesankan lagi, mekanisme pelepasan susu tersebut yang membuat kristal mengeluarkan protein dengan tingkat yang sama tubuh kita mengonsumsinya.
Waktu pelepasan kandungan protein tinggi dan energi ini, dapat menjadi suplemen ideal bagi atlet yang ingin memulihkan diri setelah olahraga.
Susu kecoak ini belum tersedia untuk dikonsumsi manusia. Dibutuhkan penelitian lebih jauh untuk melihat apakah susu itu beracun atau tidak untuk manusia.
Kalau pun diproduksi, bahan tersebut tidak berasal dari kecoak jenis itu, tetapi dari ragi yang mengalami rekayasa biologi. Demikian kata peneliti Subramanian Ramaswamy.
"Menurut saya, tak ada seorang pun yang suka, jika kami mengatakan kami mengekstraksi kristal dari kecoak dan ini bakal jadi makanan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.