Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Seseorang Mengalami Gangguan Kecemasan

Kompas.com - 04/08/2016, 16:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com - Gangguan kecemasan sebenarnya merupakan masalah kesehatan mental yang cukup banyak dialami. Pemicu gangguan ini juga tidak jelas.

Rasa cemas yang berlebihan ini tentu membuat penderitanya merasa tidak nyaman menjalani hari-harinya. Sayangnya, tak semua orang menyadari dirinya mengalami gangguan cemas.

Ketahui apa saja tanda-tanda seseorang mengalami gangguan ini sehingga bisa mencari bantuan profesional.

1. Khawatir berlebihan
Merasa khawatir merupakan hal yang normal. Akan tetapi, jika khawatir berlebihan tanpa alasan yang jelas, bisa jadi tanda gangguan kecemasan. Misalnya, merasa cemas atau khawatir berlebihan tentang hari-hari yang akan datang.

2. Tak mau bersosialisasi
Mereka yang mengalami gangguan kecemasan kerap menarik diri dari lingkungan sosial sehingga kurang bersosialisasi. Mereka bisa menjadi seseorang yang tertutup, sulit berinteraksi dan takut menghadapi orang banyak.

3. Sakit kepala
Salah satu tanda fisik mengalami gangguan kecemasan, yaitu sakit kepala atau pusing. Bisa juga mengalami migrain yang cukup parah, vertigo, hingga pingsan. Terkadang juga terjadi masalah pernapasan, ketegangan otot, dan tubuh gemetar.

5. Susah tidur
Orang yang mengalami gangguan kecemasan juga sering susah tidur atau tetap terjaga. Mereka gelisah, tegang, hingga stres sehingga susah tidur. Terkadang, muncul rasa ketakutan tanpa alasan yang jelas dan panik. Pada akhirnya, gangguan kecemasan mengganggu konsentrasi belajar maupun kerja.

5. Gangguan pencernaan
Selain pusing, gangguan kecemasan juga dapat menimbulkan nyeri perut, kembung, mual, kram, hingga sensitif. Hal ini karena usus sangat sensitif dan bereaksi ketika seseorang stres.

Jika sering merasa cemas berlebihan tanpa sebab yang jelas, rasa khawatir sampai mengganggu pekerjaan dan kemampuan belajar, hingga sering merasa tertekan, sebaiknya segera konsultasi dengan psikiater atau psikolog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com