Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2016, 20:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Mandi merupakan rutinitas sehari-hari untuk menjaga kebersihan tubuh. Jika Anda sering melewatkan mandi karena terburu-buru dikejar waktu, sebaiknya mulai hilangkan kebiasaan ini.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh TwentyTwoWords, ada sejumlah kondisi cukup serius yang terjadi pada tubuh ketika Anda memutuskan untuk tidak mandi, apalagi sampai dua hari berturut-turut.

Masalah pertama ialah pertumbuhan bakteri. Setiap harinya, rata-rata tubuh manusia membawa sekitar 1.000 jenis bakteri, termasuk 40 jenis jamur, menurut laporan tersebut.

Walau ada bakteri yang memberikan manfaat baik bagi tubuh, tubuh tetap memerlukan bantuan sabun untuk memerangi bakteri jahat penyebab penyakit.

"Anda tidak bisa membuang bakteri buruk jika Anda tidak mandi," laporan tersebut menjelaskan. "Dan jika bakteri jahat menemukan jalan ke mata, hidung, atau mulut, Anda bisa sakit."

Bakteri juga menjadi penyebab utama bau badan. Bahkan, gas yang dilepaskan oleh bakteri dilaporkan dapat menyebabkan sekitar 30 bau tak sedap dari tubuh. Sehingga, Anda membutuhkan mandi agar tubuh terhindar dari bau tak sedap.

Mandi juga akan membantu kulit bebas noda dengan mencegah minyak di kulit mengering dan berpotensi membuat kulit kering, bersisik, bahkan kusam. Dan ini sangat penting dilakukan jika Anda secara teratur berolahraga atau beraktivitas di ruang terbuka. Bila tidak, penyakit kulit lainnya seperti infeksi jamur bisa saja menyerang.

"Membiarkan tubuh lembab, keringat membasahi pakaian untuk waktu yang lama, dapat mengarah ke iritasi atau kerusakan kulit," kata Holly L. Phillips, M.D., dokter kesehatan perempuan.

"Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur, seperti bakteri Staph atau jamur yang menyebabkan gatal."

Jika Anda benar-benar harus melewatkan mandi, Phillips mengatakan, sangat penting untuk mengganti pakaian dan selalu menjaga kebersihan ketiak, pangkal paha dan wajah, karena daerah tersebut sangat rentan untuk terpapar bakteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau