Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2016, 19:12 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Anda dapat menurunkan berat badan tanpa harus melaparkan diri. Bagaimana caranya? Jawabannya ada pada kecerdikan Anda dalam memilih kombinasi makanan yang tepat, yaitu makanan yang dapat menggeser mode tubuh Anda dari 'menyimpan lemak' menjadi 'membakar lemak'.

Ada vitamin dan nutrisi tertentu yang benar-benar dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori dan lemak di dalam sel-sel tubuh Anda. Inilah vitamin dan nutrisi yang dimaksud.

Vitamin D

Penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu sel-sel tubuh merespon insulin. Salah satu fungsi insulin adalah membantu glukosa masuk ke sel untuk kemudian membakarnya menjadi energi.

Seberapa baik insulin mendorong glukosa ke dalam sel disebut "sensitivitas insulin." Semakin sensitif sel Anda terhadap insulin, artinya semakin baik.

Jika sel-sel kurang sensitif terhadap insulin, semakin besar kemungkinan kalori yang Anda makan berakhir menjadi lemak.

“Kekurangan vitamin D akan meningkatkan hormon paratiroid (PTH). Kadar hormon PTH yang tinggi akan memicu serangkaian reaksi yang akhirnya menyebabkan tubuh cenderung mengubah gula menjadi lemak, ketimbang membakarnya menjadi energi,” kata Michael B. Zemel, PhD, direktur Nutrition Institute di University of Tennessee di Knoxville.

Kekurangan vitamin D juga dapat mengganggu leptin, hormon yang memberi sinyal pada otak untuk berhenti makan. Walhasil, tubuh menjadi tidak tahu jika lambung sudah penuh, sehingga Anda terus terdorong untuk makan.

Kalsium

Kalsium adalah mineral yang bekerja bersama-sama dengan vitamin D untuk membantu tubuh meluruhkan lemak.

Kalsium disimpan di dalam sel lemak. Semakin banyak kalsium yang ada dalam sel lemak, semakin banyak lemak yang akan dibakar oleh sel.

Kalsium juga mempromosikan penurunan berat badan dengan cara mengikat lemak dalam saluran pencernaan dan mencegah lemak tersebut diserap oleh darah.

Protein

Selain mampu membuat kita kenyang lebih lama, protein juga membantu pembentukan otot.

Sebuah studi dari University of Illinois menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi protein dua kali sehari, kehilangan berat badan 39 persen lebih banyak dibanding wanita yang mengonsumsi protein kurang dari dua kali sehari.

Asam Lemak Omega-3

Omega-3 dapat membantu penurunan berat badan dengan cara mengaktifkan enzim yang memicu pembakaran lemak dalam sel. Omega-3 juga membantu memerbaiki mood yang kacau, yang dapat mendorong keinginan makan berlebih.

Selain itu, Omega-3 juga dapat meningkatkan sinyal leptin di otak, menyebabkan otak memerintahkan tubuh membakar lemak dan mengurangi nafsu makan. Omega-3 dan vitamin D banyak terdapat di jenis ikan berlemak seperti salmon dan tuna.

Polifenol

Polifenol adalah antioksidan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Penelitian menunjukkan, polifeonol dapat meningkatkan level metabolisme istirahat hingga sebanyak 17 persen. Ini artinya, tubuh menjadi semakin efektif membakar lebih banyak lemak.

Satu studi terbaru yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa EGCG, polifenol dalam teh hijau, mampu mencegah sindrom metabolik ketika tikus diberi makan makanan tinggi lemak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau