Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2016, 12:15 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Mengonsumsi suplemen minyak ikan bisa menjadi cara mudah untuk menuai manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3. Tapi, bila Anda rutin konsumsi ikan 3-4 kali seminggu, suplemen minyak ikan tak akan memberikan manfaat ekstra.

“Saya tidak cukup yakin bahwa suplemen minyak ikan dengan harga mahal layak untuk dibeli oleh orang-orang yang sehat, terlebih orang yang rutin mengonsumsi ikan 3-4 kali seminggu,” papar Roshini Rajapaksa, MD, asisten profesor kedokteran di NYU School of Medicine

Suplemen minyak ikan memang menjadi salah satu suplemen kesehatan paling populer di dunia. Itu terkait dengan fakta bahwa tubuh kita tidak dapat memproduksi omega-3 sendiri.

Di samping itu, asam lemak omega-3 telah terbukti menawarkan banyak manfaat kesehatan, yaitu menurunkan tekanan darah, serta membantu meringankan osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, bahwa asupan omega-3 dapat membantu melindungi terhadap beberapa jenis kanker. Sehingga, begitu banyak orang yang akhirnya menganggap bahwa mengonsumsi suplemen diperlukan untuk mendapatkan jumlah yang cukup.

Namun, Rajapaksa mengatakan, sebenarnya belum ada cukup bukti untuk tahu pasti, apakah suplemen bisa bekerja sejauh itu untuk kesehatan kita.

Rajapaksa menilai, kita bisa mendapatkan asupan omega-3 terbaik melalui makanan sehari-hari, yaitu dengan makan ikan berlemak, seperti salmon dan tuna, dua hingga empat kali dalam seminggu. Itu saja sudah cukup tanpa perlu tambahan suplemen.

Kecuali pasien penyakit jantung, di sisi lain, akan sangat dapat mengambil manfaat dari suplemen minyak ikan, hanya saja jumlahnya harus sesuai dengan rekomendasi dokter.

Penelitian baru menunjukkan, menelan dosis tinggi omega-3 dari suplemen minyak ikan setiap hari setelah serangan jantung memang dapat membantu menyembuhkan jantung. Hanya saja, mengonsumsi dosis minyak ikan 3 gram atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko perdarahan.

“Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Walau dijual bebas, suplemen jenis apapun baiknya tak dikonsumsi sembarangan,” papar Rajapaksa.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Yahoo News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+