Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Cek Kesehatan Rutin Agar Panjang Umur

Kompas.com - 21/07/2024, 06:00 WIB
Khairina

Editor


KOMPAS.com-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan rutin melakukan cek minimal setahun sekali.

Tujuannya, untuk mengetahui riwayat kesehatan diri, sehingga bila ditemukan gangguan kesehatan dapat diketahui sejak awal dan dapat segera ditangani.

“Jagalah tubuh tetap sehat, jangan sampai sakit,” kata Menkes Budi, dalam keterangan yang diterima Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: Menkes: Jangan Takut Deteksi Dini Kanker

Menurut Budi, sejumlah penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan kanker masih mendominasi penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Penyakit tersebut adalah penyakit kronis yang terjadi dalam waktu lama serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Kalau itu dideteksi lebih dini 5 tahun sebelumnya, bisa dihindari sejak awal, jadi dia tidak akan kena stroke, tidak akan meninggal, umurnya akan panjang,” ujarnya.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan dasar untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Jika hasilnya tidak sesuai, harus segera berobat ke puskesmas.

“Kalau di atas batas normal jangan panik, cepat datang ke Puskesmas, dikasih obat gratis, benar-benar gratis,” tutur Budi.

Baca juga: Menkes: Antidot asal Singapura Bantu Obati Gagal Ginjal Akut pada Anak

Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan, yakni cek lingkar perut atau Indeks Masa Tubuh (IMT). Batas aman lingkar perut pria 90 sentimeter, sementara untuk wanita 80 sentimeter.

Jika melebihi batas, harus segera dikontrol. Sebab, lemak perut bila berlebihan akan memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung.

“Paling mudah dilihat dari ukuran celana, kalau lebih dari 34 sudah obesitas, kalau 31-32 masih boleh,” ucap Menkes.

Menkes Budi juga menyampaikan bahwa masyarakat sehat berkaitan erat dengan visi Indonesia Maju pada 2045.

Saat itu, Indonesia diperkirakan menjadi negara maju, dengan salah satu kriterianya adalah pendapatan per kapita penduduk Indonesia mencapai Rp 15 juta per bulan. Agar cita-cita tersebut terwujud, seluruh penduduk harus sehat.

“Kalau mau jadi Indonesia maju, orangnya harus sehat. Sehat itu harus dijaga jangan sampai sakit, caranya harus rajin ke Puskesmas untuk ukur 4 itu, minimal setahun sekali, kalau makin tua bolehlah 6 bulan sekali. Kalau itu dijaga, Insya Allah usianya bisa mencapai rata-rata usia harapan hidup Indonesia, bahkan bisa lebih,” pesannya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau