Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2016, 07:15 WIB

Sagar Dorji, bocah berusia 4 tahun asal India mengalami kondisi misterius pada matanya. Kedua bola matanya bengkak sehingga terlihat menonjol keluar dan berdarah.

Darah pun menggumpal dan mengering di bola matanya, sehingga membuat Sagar tak bisa melihat. Ibu Sagar, Kusum mengatakan, keanehan pada mata putranya itu terjadi beberapa bulan sebelumnya.

"Awalnya, mata Sagar bengkak dan tampak merah. Tapi kemudian, matanya mulai keluar dari soket dan berdarah," kata Kusum.

Para dokter pun bingung dengan apa yang terjadi pada bocah malang ini. Dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat apa ada yang salah pada matanya.

Namun, orangtua Sagar tak mampu membayar biaya tersebut sejumlah 156 dollar AS atau sekitar Rp 2 juta. Ayahnya, Pratim Dorji (35) bekerja sebagai buruh tani.

Seorang aktivis sosial Biwasjit Barman turut membantu mengumpulkan dana. Ia pun berharap ada campur tangan pemerintah untuk membantu Sagar.

 

Gangguan Makan Aneh, Pria Ini Mampu Telan 40 Pisau

Banyak orang mengalami gangguan makan. Akan tetapi, gangguan makan pada pria ini sangat tak biasa. Pria asal India (42) itu suka makan pisau.

Ia mengaku, setidaknya sudah 40 pisau yang ditelannya selama dua bulan. Ia konsumsi pisau lipat dan bahkan ada yang tidak dilipat dengan panjang pisau mencapai 18 cm.

Hal tersebut tentu membuat pria ini berdarah-darah kesakitan. Sampai akhirnya ia dibawa ke rumah sakit untuk operasi pisau yang telah ditelannya. Beruntung nyawanya tertolong.

Menurut National Institutes of Health (NIH), memang ada masalah gangguan makan yang membuat orang tidak makan bahan pangan.

Gangguan makan yang bisa terjadi selama sekitar sebulan ini disebut pica. Ada orang dengan pica yang konsumsi kotoran, tanah liat, rambut, logam, cat, pasir, sabun, dan kertas. Pica bisa terjadi pada anak-anak dan ibu hamil.

Belum diketahui pasti penyebab pica. Menurut psikologis klinis Gilda Moreno, gangguan makan bisa terjadi karena masalah medis sekaligus psikologis.

Pica juga bisa dipicu oleh kekurangan mineral tertentu, seperti zat besi atau seng. Bisa juga terjadi karena ada penyumbatan usus, masalah di kerongkongan, infeksi dan keracunan.

Pica juga dikaitkan dengan sejumlah gangguan mental, seperti gangguan obsesif-kompulsif dan skizofrenia.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com