KOMPAS.com - Glaukoma merupakan penyakit pada mata yang secara perlahan-lahan menyebabkan penglihatan berkurang tanpa disadari. Karenanya penyakit ini sering disebut sebagai si pencuri penglihatan. Dengan mengetahui gejalanya, kebutaan bisa dicegah.
Menurut WHO, saat ini 4,5 juta orang di seluruh dunia menjadi buta karena glaukoma. Jumlah pasien penyakit ini diperkirakan akan meningkat tajam pada tahun 2030.
Ada dua tipe glaukoma, tetapi yang paling umum adalah yang diderita orang lanjut usia. Penyakit ini disebabkan karena meningkatnya tekanan di dalam mata sehingga merusak saraf optik.
Menurut Glaucoma Research Foundation, glaukoma adalah penyebab utama kebutaan yang bisa dicegah. Namun, penyakit ini sering terjadi tanpa diketahui gejalanya dan berangsur-angsur menyebabkan penglihatan hilang.
Gejala-gejala glaukoma antara lain hilangnya penglihatan tepi secara berangsur-angsur. Seringkali kerusakan pada saraf optik berlangsung dengan sangat lambat dan tanpa rasa sakit, sehingga Anda bisa kehilangan sebagian besar penglihatan tanpa menyadarinya.
Obat-obatan atau operasi memang dapat memperlambat atau mencegah kebutaan, namun mayoritas pasien tidak sadar mereka menderita penyakit glaukoma. Pada banyak kasus, penyakit ini tidak terdeteksi sampai penglihatan menghilang.
Glaukoma juga sering memicu berkurangnya penglihatan sampai 40 persen secara permanen.
Mereka yang beresiko tinggi mengalami glaukoma adalah orang yang berusia di atas 40 tahun, punya riwayat glaukoma dalam keluarga, mengidap diabetes atau hipertensi, serta pernah menderita penyakit radang mata atau tumor mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.