Pria Bertato Dinilai Lebih Maskulin dan Dominan

KOMPAS.com - Membuat tato adalah keputusan besar dan ada banyak faktor harus dipertimbangkan sebelumnya. Apakah tato itu membantu menemukan pasangan atau malah justru membuat sulit menemukannya?

Bidang ini termasuk jarang dieksplorasi dan diteliti. Tetapi ada penelitian yang berhasil menemukan kesimpulan tak terduga.

Periset dari Jagiellonian University Medical College di Polandia menunjukkan 2.369 wanita dan 215 pria foto-foto pria bertato dan tak bertato. Pria dan wanita itu diminta untuk menilai mereka dalam beberapa kategori.

Selain menilai kemenarikan para pria itu, peserta juga dimintai menilai maskulinitas, dominasi, agresi dan apakah mereka sehat. Juga diminta memutuskan apakah mereka bakal jadi pasangan dan ayah yang baik.

Ternyata, wanita tak menilai pria bertato menarik lagi. Tetapi wanita percaya mereka lebih maskulin dan dominan.

Menariknya, pria yang disurvei menemukan pria bertato lebih atraktif yang dipercaya peneliti menciptakan efek tak langsung.

Karena pria lain memandang pria bertato lebih sebagai ancaman bagi kesempatannya mendekati wanita. Menurut para pria, wanita mulai menemukan pria bertato lebih tampan. Dua kali pukulan bagi pria.

Tetapi jangan buru-buru membuat tato yang sudah lama ditaksir, pikirkan apakah tato itu bakal bermanfaat untuk sebuah hubungan jangka panjang, bukan hubungan sekedar senang-senang.

Wanita merespon mereka merasa pria dengan tato akan menjadi pasangan dan ayah yang buruk dibandingkan pria tanpa tato.

Pria bertato tampaknya masih memiliki citra lelaki nakal tradisional, hanya untuk hubungan sekali waktu dan tak baik untuk jangka panjang.