Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Aturan Ketat Rokok di Australia Turunkan Jumlah Perokok?

Kompas.com - 07/02/2017, 18:00 WIB

KOMPAS.com - Tidak mudah menjadi perokok di Australia. Larangan merokok ada di mana-mana, seperti di tempat kerja dan di restoran. Namun, apakah aturan itu efektif menurunkan jumlah perokok?

Untuk mempersulit kaum perokok, merokok dilarang dalam radius 10 meter dari taman bermain anak-anak dan dalam jarak empat meter dari pintu masuk gedung umum, peron kereta, antrean taksi, dan halte bus.

Aturan itu semula diterapkan hanya di Negara Bagian New South Wales, namun belakangan sejumlah negara bagian mengikuti.

Kini, semua negara bagian melarang tindakan merokok di dalam kendaraan jika ada anak-anak. Bahkan sebagian besar negara bagian melarang keberadaan rokok di dalam penjara.

Jumlah denda beragam, namun di beberapa tempat perokok yang ketahuan merokok di lokasi yang salah bisa didenda AUD$2.000 atau setara dengan Rp20 juta. Jumlah denda itu direncanakan akan meningkat setiap tahun sampai 2020.

BBC/Getty Images Rak khusus rokok di sebuah gerai di Sydney, Australia, Mei 2016.
Kemasan polos

Aturan ketat merokok di Australia sejalan dengan kebijakan pemerintah negara tersebut sejak lima tahun lalu untuk mewajibkan produsen rokok menjual produk mereka dalam kemasan polos tanpa merek. Iklan tembakau telah dilarang lebih lama dari itu.

Di Australia, kemasan rokok dijual dalam warna cokelat kelam, tanpa logo produsen, dan menampilkan gambar bahaya merokok yang menakutkan pada bagian depan.

Kampanye anti-rokok di Australia sebenarnya bukan hal baru mengingat kampanye serupa telah dijalankan sejak era 1970-an.

Scott Walsberger, selaku kepala pengendali tembakau pada Dewan Kanker di Negara Bagian New South Wales, mengklaim iklan anti-rokok yang menunjukkan gambar bahaya merokok adalah yang paling efektif.

Namun, ada kampanye anti-rokok lainnya yang mencoba menggunakan pendekatan lebih lunak, yaitu dengan menekankan imbas positif yang dialami seseorang sejak hari pertama berhenti merokok.

Pendekatan inilah yang ditempuh pencipta aplikasi interaktif bernama My Quit Buddy, yang diluncurkan 2012 lalu.

Aplikasi ini menawatkan tips-tips berhenti merokok, pesan memotivasi yang rutin dikirim setiap hari, menyarankan pengalih perhatian guna mengatasi kecanduan, dan tempat untuk berbagi kisah. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 400.000 kali di Australia saja.

"Ini menunjukkan ke orang-orang bahwa dengan berhenti merokok selama lima hari, Anda akan mulai melihat perubahan. Anda akan punya lebih banyak uang di dompet, kulit Anda lebih cerah," ujar Paul Den, salah satu pencipta aplikasi My Quit Buddy.

Efek lanjutannya, forum komunitas orang-orang yang berhenti merokok menunjukkan kepada kaum perokok yang ingin berhenti merokok bahwa mereka tidak sendirian.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau