Risiko kanker otak biasanya meningkat saat seseorang berusia 65 tahun ke atas.
2. Sistem kekebalan tubuh tertentu
Beberapa orang dengan sistem kekebalan tubuh tertentu memiliki peningkatan risiko pengembangan limfoma otak.
3. Genetik
Sebagian kanker otak terkait dengan kondisi genetik atau keturunan. Orang yang memiliki salah satu dari sindrom langka, sindrom Li-Fraumeni, memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak.
Sindrom Li-Fraumeni disebabkan oleh perubahan gen penekan tumor TP53. Biasanya, gen ini mencegah sel dengan DNA yang rusak tumbuh. Perubahan gen ini meningkatkan risiko mengembangkan tumor otak (terutama glioma), serta beberapa kanker lainnya.
4. Paparan kimiawi
Paparan bahan kimia industri tertentu atau pelarut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko dalam mengembangkan kanker otak.
Meskipun tidak konklusif, bukti telah menemukan insiden yang lebih tinggi dari jenis tumor otak tertentu pada individu yang bekerja di penyulingan minyak, manufaktur karet dan manufaktur obat.
5. Pengobatan radiasi
Paparan terapi radiasi, terutama pada usia muda, dapat meningkatkan risiko kanker otak.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Agung Hercules Operasi Kanker Otak Stadium 4
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk perawatan kanker otak. Terkadang, pasien bisa menerima satu atau lebih perawatan kanker otak, tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi kanker di otak kita. Berikut teknik perawatan kanker otak:
- Operasi
Operasi adalah perawatan paling umum yang diberikan untuk kanker otak. Terkadang, hanya sebagian dari jaringan kanker yang bisa diangkat karena lokasinya.
Dalam beberapa kasus, jaringan kanker terletak di area otak yang sensitif atau tidak dapat diakses, dan operasi untuk mengangkatnya tidak dapat dilakukan. Jenis-jenis kanker ini biasanya tidak dapat disembuhkan dengan operasi.