Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Ajaib Tidur Nyenyak (1): Cegah Jerawat hingga Penyakit Jantung

Kompas.com - 21/12/2019, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Orang-orang yang beristirahat dengan baik terbukti tampak lebih sehat, tidak terlalu lelah dan lebih menarik.

Menghindari bengkak di sekitar mata

Jika Anda kurang tidur, bisa muncul bengkak di sekitar mata karena adanya cairan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda mesti cukup tidur.

Selain itu, Anda bisa melakukan upaya dengan mengangkat kepala dengan ketinggian di atas bagian hati di malam hari.

Saat melakukan itu, Anda bisa menggunakan beberapa bantal untuk menyangga kepala. Apabila bengkak masih terlihat di bawah mata, oleskan kain dingin selama satu atau dua menit di pagi hari.

Baca juga: Orangtua Tidak Tidur Nyenyak Selama 6 Tahun setelah Memiliki Anak

Keriput lebih sedikit

Jika Anda tidak bisa tidur nyenyak, cobalah beralih menggunakan seprai atau sarung bantal dengan bahan satin.

Hal itu dapat menunjang kenyamanan. Ini penting karena tidur nyenyak dapat mengurangi kemungkinan timbulnya keriput pada kulit wajah.

Menjaga konsentrasi

Melansir dari Medical News Today (16/12/2019), cukup tidur ternyata membuat produktivitas dan konsentrasi menjadi lebih baik.

Ada beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan di awal tahun 2000-an yang melihat efek dari kurang tidur.

Apa yang disimpulkan para peneliti adalah bahwa tidur memiliki kaitan dengan beberapa fungsi otak, termasuk:

Sebuah studi yang lebih baru pada tahun 2015 dalam Journal of Child Psychology and PsychiatryTrusted Sources menunjukkan bahwa pola tidur anak-anak dapat memiliki dampak langsung pada perilaku dan kinerja akademik mereka.

Baca juga: Tips Simpel Saat Mudik: Cara Tidur Nyenyak di Pesawat Kelas Ekonomi

Turunkan risiko berat badan naik

Hubungan antara penambahan berat badan, obesitas dan pola tidur pendek tidak sepenuhnya jelas.

Ada beberapa penelitian yang mengaitkan obesitas dan pola tidur yang buruk.

Namun, penelitian yang lebih baru dalam jurnal Sleep MedicineTrusted Source menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kelebihan berat badan dan kurang tidur.

Penelitian ini berpendapat bahwa banyak penelitian sebelumnya gagal menjelaskan faktor-faktor lain, seperti:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau