Di sisi lain, korban biasanya juga punya rasa tidak aman. Mereka umumnya juga takut ditinggalkan atau kehilangan perhatian.
Kondisi tersebut menciptakan keseimbangan psikososial sehingga memantik kekerasan.
Tindakan istri aniaya suami stroke sampai istri injak kemaluan suami sampai pingsan merupakan kekerasan fisik.
Dimensi KDRT dan kekerasan dalam pacaran tidak sebatas fisik. Ada verbal, emosional, seksual, sosial, sampai finansial.
Beberapa disertai ciri-ciri pasangan rentan melakukan KDRT sebagai berikut:
Pasangan hobi menghina, berteriak, mengkritisi sampai bikin Anda merasa rendah diri, serta melecehkan.
Pelaku juga tak segan mempermalukan Anda di depan umum, mengabaikan, mengacuhkan, dan menganggap Anda objek.
Pasangan punya amarah yang sulit diprediksi, doyan memaksa, ringan tangan, suka merusak barang-barang, sampai mengancam akan membunuh.
Risikonya dari kekerasan fisik, termasuk kekerasan seksual, juga cukup besar. Kita bisa cedera sampai terbunuh.
Kekerasan fisik termasuk tindakan kriminal. Kita berhak mendapatkan bantuan hukum dalam hal ini.
Pasangan hobi cemburu, posesif, melarang Anda menemui keluarga atau teman, membatasi akses komunikasi, telepon, sampai kendaraan.
Terkadang kekerasan jenis ini disertai ancaman fisik, baik Anda maupun orang terdekat.
Kendati sekilas tidak ada bekasnya secara fisik, namun kekerasan emosional dapat mencederai kesehatan mental.
Kekerasan finansial atau ekonomi bagian dari kekerasan emosional yang sering diabaikan.
Pasangan biasanya mengontrol ketat keuangan Anda, melacak setiap transaksi, membatasi setiap Anda mengeluarkan uang.
Selain itu, ada juga yang sampai membatasi sampai menyabotase pekerjaan agar korban ketergantungan secara ekonomi.
Baca juga: Pernah Jadi Korban KDRT, Yuni Shara Bersyukur Tidak Gila
Berkaca dari kasus KDRT Yuni Shara, istri aniaya suami stroke, sampai istri injak kemaluan suami sampai pingsan, sebaiknya kita mulai belajar.
Begitu Anda memahami tanda pasangan abusive, jangan takut bersuara.
Jangan sungkan orang lain mencampuri urusan pribadi Anda. Karena kita sedang menyelamatkan diri atau pasangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.