Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Manis Berlimpah Saat Libur Natal, Awas 5 Bahaya Kesehatan Ini

Kompas.com - 23/12/2019, 20:33 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline
Daftar Isi
Buka

KOMPAS.comPerayaan Natal 2019 sebentar lagi tiba. Umat kristiani dan nasrani di Indonesia biasanya akan mewarnai Natal dengan menyediakan bermacam makanan.

Banyak keluarga akan menyajikan hidangan untuk kerabat di meja tamu maupun makanan besar guna disantap bersama-sama di meja makan.

Beberapa makanan khas yang biasanya muncul saat Natal, antara lain ginger bread atau roti jahe, roasted turkey, yorkshire puding, pie apel, fruity stolen cake, cheese cake, roast beef, saus kranberi, hingga smoke salmon.

Selain itu, besar kemungkinan juga akan tersaji di rumah-rumah berbagai minuman segar nan manis, seperti soda, jus, sirup, teh, dan lain sebagainya.

Semua makanan dan minuman itu tentu baik apabila dikonsumsi secara bijak.

Namun juga sebaliknya, apabila makanan dan minuman dikonsumsi secara berlebihan akan berisiko menimbulkan masalah kesehatan.

Baca juga: Hidangan Klasik yang Dirindukan Chef Wolfgang Puck Saat Natal

Terlebih, beberapa jenis makanan dan minuman yang kerap ditemui saat perayaan Natal bersifat manis.

Melansir dari Health Line, ada beberapa risiko yang bisa dialami seseorang apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula. Berikut ini bahayanya:

1. Terserang obesitas

Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula menjadi penyebab utama seseorang bisa mengalami obesitas.

Makanan yang dicampur dengan gula maupun minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, jus, dan teh manis diketahui mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana.

Mengkonsumsi fruktosa ini dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk memakan makanan dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung.

Selain itu, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh untuk berhenti makan.

Dengan kata lain, konsumsi makanan dan minuman manis dapat membuat seseorang ingin terus makan dan minum. Hal Ini tentu berpotensi menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, makan banyak makanan yang dimaniskan maupun minum banyak minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan erat dengan peningkatan jumlah lemak visceral.

Lemak visceral adalah sejenis lemak perut yang erat kaitannya dengan pemicu penyakit diabetes.

Halaman:

Terkini Lainnya
Hasil Uji Klinis Obat GERD di Indonesia Menjanjikan
Hasil Uji Klinis Obat GERD di Indonesia Menjanjikan
Health
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau