KOMPAS.com - Jika akhir-akhir ini celana mulai terasa kesempitan atau kemeja baju mulai sulit dikancingan, Anda berarti harus lebih waspada.
Hal ini dikarenakan, makin lebar lingkar pinggang, maka kian berisiko seseorang mengalami masalah kesehatan.
Para ahli setuju bahwa lingkar perut lebih akurat untuk memperlihatkan risiko terjangkit obesitas sentral pada orang dewasa dibanding dengan indeks massa tubuh atau body mass index (BMI).
Pada orang yang memiliki berat badan normal namun lingkar pinggang besar, maka dia berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit dibandingkan dengan orang dengan lingkar pinggang berukuran normal.
Baca juga: 7 Gerakan Olahraga Sederhana Usir Perut Buncit
Penelitian dari The Shanghai Women’s Health Study juga membuktikan risiko kematian dan terkena penyakit kanker lebih tinggi pada wanita dengan lingkar pinggang yang tidak normal, meski wanita tersebut memiliki BMI normal.
Penelitian lain juga menyatakan bahwa laki-laki dan wanita dengan lingkar pinggang melebihi normal cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol total, kadar trigliserida tinggi, dan kolesterol baik (HDL) rendah.
Menurut Mayo Clinic, lemak perut berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit berikut ini:
Baca juga: Jangan Sembarangan, Diet Karbo ala Menlu Retno Bisa Beri Efek Negatif
Dengan mengukur lingkar pinggang, kita bisa memperkirakan apakah lemak di perut terlalu banyak atau tidak. Untuk mendapatkan pengukuran yang tepat, berikut ini tips dari Mayo Clinic:
Menurut American Heart Association National Heart serta Lung and Blood Institute, lingkar pinggang yang sehat pada wanita yaitu kurang dari 80-88 cm, sedangkan pada laki-laki lebih kecil dari 94-102 cm.
Jika melebihi dari angka tersebut, Anda dapat dikatakan memiliki perut buncit atau obesitas sentral.
Baca juga: Ingin Sukses Diet Karbo seperti Menteri Retno, Hindari 4 Kesalahan Ini
Melansir Hello Sehat, kunci membasmi lemak perut adalah melakukan pola hidup sehat.
Beberapa hal yang bisa diupayakan, antara lain:
Menghilangkan lemak perut memang membutuhkan usaha dan kesabaran. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk memulai program diet yang tepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.