KOMPAS.com - Unggahan mengenai sekumpulan kecoa yang menghinggapi pagar rumah akibat banjir viral di twitter.
Daerah terdampak banjir seperti yang terjadi di sejumlah daerah Jabodetabek memang membuat banyak kecoa keluar dari sarangnya.
Selain terlihat menggelikan, kecoa juga berefek negatif bagi kesehatan manusia. Kecoa mengonsumsi berbagai makanan, termasuk sampah.
yang dikhawatirin pas banjir:
bmw hanyut?
— ? (@HamzahBadar) January 1, 2020
rumah tenggelem?
duit basah?
kecoa ngungsi? pic.twitter.com/0tzxsGHIZ2
Oleh karena itu, serangga ini dipercaya dapat menyebarkan bibit penyakit keepada manusia.
Berikut bahaya kecoa bagi kesehatan manusia:
Baca juga: Banjir Jakarta, Ahli Hidrologi UGM Analisa Penyebabnya
Kecoak bisa hidup dengan makan apa saja.
Selain makanan yang kita konsumsi, hewan ini juga memakan tanaman mati, hewan, kotoran, lem, sabun, kertas, kulit dan bahkan helai rambut yang jatuh.
Saat merangkak di malam hari, kecoa juga bisa membuang kotoran di atas makanan yang terbuka, meninggalkan rambut dan kulit mati dan menyimpan kulit telur kosong di dalamnya.
Inilah yang membuat makanan tercemar.
Air liur kecoa juga bisa menyebarkan kuman atau bakteri. saat air liur tersebut jatuh ke makanan yang dikonsumsi manusia, tentu hal ini akan menyebarkan berbagai penyakit.
Sebuah penelitian menemukan bahwa bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat berkembang biak secara ekstensif dalam usus kecoak.
Ini dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti infeksi saluran kemih, masalah pencernaan dan sepsis.
Beberapa spesies kecoak ditemukan menggigit manusia.
Kasus-kasus ini jarang terjadi tetapi jika rumah kita terlalu kotor sehingga menyebabkan serangga ini tumbuh subur, maka berhati-hatilah.
Kecoa juga bisa menggigit kuku, jari kaki dan bagian kulit yang lembut yang menyebabkan luka.
Baca juga: Banjir Kampung Pulo Mulai Surut, Pengungsi Butuh Logistik untuk Balita
Kecoak tidak hanya dapat menyerang rumah tetapi juga bagian tubuh kita. Ada beberapa kasus kecoak memasuki telinga dan hidung saat tidur.
Kecoak kecil dapat dengan mudah memasuki lubang tubuh saat kita tidur nyenyak.
Dalam kasus epidemi keracunan makanan, ditemukan bahwa insiden kasus baru turun secara tiba-tiba setelah kutu kecoa dihilangkan.
Serangga ini juga merupakan rumah bagi bakteri Salmonella yang dapat membuat manusia keracunan dan menderita tipus.
Sekresi air liur dan bagian tubuh kecoa mengandung ratusan alergen yang dapat memicu reaksi yang tidak diinginkan.
Hal ini bisa membuat kita menderita ruam kulit, bersin dan mata berair.
Kecoak bisa menjadi musuh terburuk penderita asma. Insiden serangan asma dapat meningkat jika rumah kita penuh dengan kecoak.
Alergen kecoa dapat menyebabkan komplikasi parah dan bahkan dapat mengancam jiwa.
Bahkan, orang-orang yang tidak menderita asma dapat mengembangkan penyakit ini jika menghirup alergen kecoa.
Melansir Hello Sehat, berikut tips agar rumah kita bebas kecoak:
Baca juga: Leptospirosis Mengancam saat Banjir, Begini Cara Mencegahnya