Selain itu, vitamin E juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mata, dan menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.
Ada banyak makanan yang bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin E .
Antara lain telur, daging ayam, kacang, alpukat, biji bunga matahari, minyak sayur, sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, hingga sereal yang sudah diperkaya.
Mengonsumsi suplemen dapat membantu mencukupi kebutuhan vitamin.
Namun, cara terbaik tetap mengonsumsi vitamin alami langsung dari makanan kita.
Pasalnya, tubuh lebih gampang menyerap vitamin alami ketimbang suplemen.
Selain itu, beberapa jenis suplemen dikhawatirkan memiliki efek samping.
Terutama saat dikonsumsi sebelum operasi atau bersama dengan obat lain.
Suplemen juga dapat menyebabkan masalah jika kita memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Hasil riset menunjukkan, konsumsi suplemen yang tidak tepat justru membahayakan kesehatan.
Hal itu terlihat setelah mengamati 38.000 wanita berusia lebih dari 50 tahun yang mengonsumsi suplemen zat besi.
Hasilnya, risiko kematian pada kelompok tersebut meningkat.
Penelitian lain menganalisis kaitan suplemen vitamin E dengan kesehatan jantung.
Hasil riset membuktikan, konsumsi vitamin E dapat meningkatkan risiko gagal jantung dan kelahiran prematur saat dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil.
Ibu hamil disarankan mengonsumsi vitamin E tak lebih dari 15 miligram per hari.
Konsumsi vitamin B6 lebih dari 200 miligram per hari juga dapat mengakibatkan gangguan pada sistem saraf dan serangan jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.