2. Urtikaria
Urtikaria terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap alergen dan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya dari bawah permukaan kulit.
Histamin dan bahan kimia menyebabkan peradangan dan cairan menumpuk di bawah kulit. Akibatnya, kulit jadi bengkak.
Urtikaria ditandai gejala ruam, kulit memerah, muncul sensasi gatal di salah satu bagian tubuh, atau menyebar ke area yang lebih besar.
Meski tidak berbahaya, kondisi ini menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman.
Baca juga: Banjir Jabodetabek, Waspadai Risiko Hipotermia pada Anak dan Lansia
3. Kutu air
Banjir membuat kondisi lingkungan sekitar menjadi lembab.
Lingkungan lembab merupakan tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang.
Sehingga meningkatkan risiko penyakit kutu air.
Kutu air merupakan infeksi jamur menular pada kulit kaki.
Pengidap kutu air merasakan gatal, kemerahan, terkelupas, merasakan sensansi terbakar, bahkan sampai mengalami luka.
Baca juga: Leptospirosis Mengancam saat Banjir, Begini Cara Mencegahnya
Untuk mengurangi risiko penyakit kulit akibat banjir, korban banjir memerlukan sejumlah langkah antisipasi. Antara lain: